Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Cinta Wanita Austria untuk Awan, Petugas PPSU Pondok Labu

Kompas.com - 02/09/2019, 11:04 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Irawan (28), seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Labu menikahi wanita asal Austria bernama Arzum Balli (26).

Arzum rela terbang jauh-jauh dari Austria ke Jakarta bersama anaknya yang bernama Melodi untuk menemui Awan. Arzum yakin, Awan adalah pria yang tepat baginya.

Sejak mereka berkenalan dan akhirnya berpacaran, Arzum mengetahui pekerjaan Awan sebagai petugas PPSU yang banyak bekerja membersihkan lingkungan di sekitar Pondok Labu.

Baca juga: Perjuangan Pasangan Wanita Austria dan Petugas PPSU untuk Bisa Hidup Bersama di Indonesia...

Awan mengaku tak pernah menyembunyikan identitasnya.

"Dia bilang nembak saya karena lihat mata saya ada ketulusan. Ya habis itu semakin kenal dan dia tahu kerjaan saya begini, ya saya mah bilang apa adanya saja, saya kere mah kere saja. Saya bilang nih kerjaan saya sampah semua tuh begitu kalau lagi kerja," ujar Awan kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Yakin dengan ketulusan Awan, Arzum pun tak ragu menerima ajakan Awan untuk menikah.

Pasangan itu kemudian menikah pada 18 Agustus 2019 di kediaman Awan.

Berikut sejumlah fakta dan kisah perjalanan cinta Awan dan Arzum seperti yang dituturkan mereka berdua kepada Kompas.com:

 

Orangtua dan Mertua Awan Sempat Jadi Kendala

Awan bercerita, orangtuanya pun sempat tidak percaya anaknya itu berpacaran dengan bule asal Austria. Bahkan orangtua Awan pernah menyebut Awan terlalu bermimpi bisa berpacaran dengan bule.

"Apalagi orangtua saya aja awalnya enggak percaya, orangtua saya kaget enggak percaya 'apaan pacaran sama bule ngawur aja mimpi aja' ya masih enggak percaya lah orang kerjanya nyapu di saluran kok mimpinya jauh amat," ujar Awan.

Orangtua Awan baru memercayai hubungan Awan dengan Arzum saat Arzum datang ke Indonesia pada Juli 2017 untuk menemui Awan dan menyakinkan orangtua Awan bahwa dirinya serius berhubungan dengan Awan.

Baca juga: Menikah dengan Awan Petugas PPSU, Wanita Austria: Buat Saya Dia Sempurna

Tidak hanya orangtua Awan, mertua Awan yang artinya orangtua Arzum pun juga awalnya tidak menerima Awan. Sang mertua pun alami trauma karena Arzum pernah menikah dengan orang Indonesia dan kandas begitu saja.

"Dulu dia pacaran sama mantan suaminya di sini sampai overstay 4 bulan sampai mau dideportasi dan selama itu dia terlantar di sini. Akhirnya dia balik ke Austria dan menikah dengan mantan suaminya di sana, enggak lama cerai. Mertua saya enggak sukanya itu karena istri saya enggak diurus ditelantarin sama mantan suaminya," ujar Awan.

Komunikasi yang intens dengan pihak keluarga Arzum membuat Awan akhirnya diterima oleh keluarga Arzum.

Awan Ingin Berhenti Sebagai PPSU

Pasca menikah, Awan harus rela kembali ditinggal Arzum yang harus kembali ke Austria untuk mengurus anak dari pernikahan sebelumnya sekolah.

Dari hal itu, Awan dan Arzum pun berencana menabung pundi-pundi uang dari hasil pekerjaan masing-masing untuk modal beli rumah di Indonesia.

Baca juga: Berawal dari Smule, Benih Asmara Anggota PPSU dengan Wanita Austria pun Tumbuh

Untuk cepat wujudukan hal itu, Awan ingin berhenti sebagai PPSU dan pergi ke Austria menyusul Arzum serta mencari pekerjaan di sana. Namun terlebih dahulu, Awan masih belajar bahasa Jerman.

"Saya ke sana nyusul dia cuman untuk cari modal buat beli rumah lah, kalau untuk cari makan kan saya bisa tapi kan kalau rumah ngontrak terus kan kasian dia juga. Jadi ke sana buat cari modal," ujar Awan.

Alasan Arzum Terima Awan

Berawal dari tatapan mata Awan di aplikasi karouke, rasa suka Arzum mulai tumbuh kepada Awan. Saat itua, Arzum melihat ada ketulusan dalam diri Awan melalui tatapan matanya.

Bagi Arzum, penampilan Awan bukan hal yang paling utama dia lihat. Ketulusan hati Awan membuat Arzum terpikat sehingga jatuh cinta pada Awan.

"Saya lihat dari kepribadian, cara tatapan dia dia itu orangnya tulus. Dari situ saya ingin kenal dia saya cari kontak dia terus kita chatting, saya curhat sama dia," kata Arzum saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Usai Nikahi Wanita Austria, Awan Ingin Berhenti sebagai PPSU dan Bekerja di Luar Negeri

Arzum juga menilai Awan sebagai lelaki yang sangat menerima dirinya apa adanya. Selama berhubungan dengan Awan, Arzum mengaku banyak mendapat pelajaran positif untuk menjadikan dirinya wanita yang lebih baik lagi.

"Dia perlakuin saya (baik banget), tidak ada yang pernah perlakuin saya seperti itu sebelumnya. Dia perlakukan saya spesial banget, kita sebelum nikah itu pacaran 2 tahun setengah dan sikap dia tetap sama seperti di awal, cinta dia tetap enggak berubah, dia tetap setia sama aku," ujar Arzum.

Demi Awan, Arzum Rela Jadi WNI

Arzum mengatakan, agar dirinya bisa terus hidup bersama Awan di Indonesia, dia rela mengganti status kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Hal itu ingin dia lakukan pasca dirinya dan Awan sudah memiliki modal untuk beli rumah di Indonesia. Kini Awan dan Arzum sedang sama-sama menabung pundi-pundi uang untuk membeli rumah di Indonesia.

"Kalau bisa nanti hidup di Indonesia saya mau jadi WNI. Rencana kita mau punya rumah di sana (Indonesia) makannya kita nabung bareng-bareng buat beli rumah. Tidak hanya Awan yang nabung, saya juga kerja di sini untuk nabung sama-sama untuk beli rumah," ujar Arzum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com