Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

66 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Kampung Bengek

Kompas.com - 02/09/2019, 17:16 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara mengangkut puluhan meter kubik sampah di Kampung Bengek, Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara.

Kepala Suku Dinas LH Jakarta Utara Slamet Riyadi mengatakan, giat pembersihan sampah di Kampung Bengek sudah berlangsung sejak Sabtu (30/8/2019) lalu.

Ia mengatakan, total sudah 66 meter kubik sampah yang diangkut oleh Sudin LH setelah dua hari pembersihan.

"Hari Sabtu, 36 meter kubik, hari Minggu 30 meter kubik," kata Slamet di Kampung Bengek, Senin (2/9/2019).

Seratus petugas gabungan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan dan Petugas UPK Badan Air dikerahkan untuk membersihkan 1 hektar sampah yang tersebar di sana.

Baca juga: Ketika Anak-anak dan Kambing Bergelut dengan Sampah di Kampung Bengek

Slamet mengatakan, puluhan kubik sampah itu berasal dari sampah harian warga Kampung Bengek yang bermukim di tanah milik PT Pelindo II tersebut.

"Ini juga mungkin sampah dari aktivitas warga, bisa lihat sendiri di sini ada beberapa lapak pemulung, itu adalah sisa dari para pemulung dari lapaknya sehingga yang bisa dijual mereka jual, lalu sisanya mereka tumpuk saja," ujar Slamet

Dengan ratusan petugas yang membersihkan Kampung Bengek, ia menargetkan kampung itu akan bersih hingga tiga hari kedepan. Seluruh sampah yang ada di sana akan dibawa langsung oleh petugas menuju TPST Bantargebang.

Baca juga: Kisah Ati, Warga Kampung Bengek Bertahan Hidup di Atas Lautan Sampah

Berdasarkan pantaun Kompas.com hampir separuh dari sampah di Kampung Bengek sudah dibersihkan petugas.

Namun, sampah masih banyak berserakan di lahan yang berbatasan langsung dengan rumah warga RT12/RW17 tersebut.

Genangan air berwarna hijau pekat pun tampak mengalir dari arah pemukiman warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com