Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo II: Kampung Bengek Berawal Saat Warga Bikin Celah di Tembok Pembatas

Kompas.com - 03/09/2019, 13:58 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Indonesia Port Corporation (IPC) atau Pelindo II Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa, Reini Delfianti mengatakan, Kampung Bengek di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, berawal dari dibuatnya celah di tembok pembatas lahan milik mereka.

"Belakangan ada celah tembok yang dibuat tanpa sepengetahuan manajemen, sehingga warga tetap memasuki dan membangun tempat tinggal," kata Reini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/8/2019).

Padahal, kata Reini, Pelindo II telah berupaya agar lahan tersebut tidak dimasuki warga dengan memasang pagar pembatas dan portal.

Baca juga: 66 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Kampung Bengek

Hal itu telah terjadi beberapa tahun belakangan hingga akhirnya ratusan keluarga tinggal di sana.

Saat ini, menurut Reini, Pelindo II Cabang Sunda Kelapa melakukan pendataan setiap dua bulan untuk mencegah bertambahnya warga dan rumah di lahan tersebut. Terakhir, Pelindo II mendata pada Juli 2019.

"Saat ini tercatat sekitar 180 KK (kepala keluarga) tinggal di sana. Jumlah ini berkurang dibandingkan waktu sebelumnya," kata dia.

Kampung Bengek menjadi sorotan media beberapa hari belakangan. Alasannya, kampung itu dikelilingi lautan sampah.

Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi mengatakan, sampah-sampah itu berasal dari sampah harian warga sekitar. Ada juga sampah yang berasal dari sisa buangan pemulung yang memilah-milah sampah di sana.

Sudin LH Jakarta Utara melakukan pembersihan sampah-sampah itu. Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembersihan sejak Sabtu lalu.

Namun di hari ketiga pengerjaan, salah seorang petugas dari Pelindo II datang dan meminta Sudin LH menghentikan aktivitas bersih-bersih tersebut.

Baca juga: Pelindo II Bantah Telah Melarang Sudin LH Jakut Bersihkan Sampah di Kampung Bengek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com