Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pertama Kali Polwan Pakai Moge, Warga Jakarta Heboh sampai Bikin Macet

Kompas.com - 05/09/2019, 05:30 WIB
Anastasia Aulia,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi wanita mulai bertransformasi menjadi lebih modern. Polwan tak lagi hanya menangani perkara kejahatan terhadap wanita dan anak. Kini, sudah bisa kita lihat polwan-polwan yang mengemudi motor besar.

Merekalah Brigade Motor (BM) Polisi Wanita. Bagaimana BM Polisi Wanita ini bermula?

BM Polwan dihadirkan di Ibukota pertama kali pada Oktober 1981 dengan jumlah anggota sebanyak sebelas orang BM Polantas Kodak Jaya.

Tahun itu, Satpolantas Kodak Metro mendapatkan 44 orang anggota Polwan dari Pendidikan Sekolah Calon Bintara Polwan di Ciputat, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kisah Enam Prajurit Wanita Bukittinggi, Polwan Pertama di Indonesia

Peluncuran BM Polwan itu mengalihkan perhatian para pengendara yang melintas dan membuat macet jalan-jalan protokol.

Sersan Dua Siswanti, anggota Brigade Motor Polisi Wanita Lalulintas Kodak Metro Jaya. Terkait foto dan berita yang dimuat Jumat, Kompas 16-10-1981.KOMPAS/MUHAMMAD SUDARTO (DAR) Sersan Dua Siswanti, anggota Brigade Motor Polisi Wanita Lalulintas Kodak Metro Jaya. Terkait foto dan berita yang dimuat Jumat, Kompas 16-10-1981.
Bukan karena mereka tidak mampu mengatur lalu lintas, tetapi banyak pengguna jalan yang sengaja melambatkan kendaraan.

Pengendara ingin meyakinkan diri bahwa petugas-petugas itu benar adalah wanita.

"Kadang-kadang timbul juga rasa jengkel, karena lampu sudah warna hijau, mata si pengemudi masih tetap memandang saya," tutur Sersan Dua Jamilah kepada Harian Kompas dalam berita berjudul "Hey, Ada Pahlawan Aljazair", edisi 16 Oktober 1981.

Baca juga: Mengenal Kompol Ocha, Polwan Berprestasi Pengungkap Penyelundupan Sabu Internasional

Menelusuri Harian Kompas edisi 16 Oktober 1981, BM Polwan saat itu dideskripsikan mengenakan seragam yang sama dengan polisi lalu lintas yang berkendaraan motor.

BM Polwan mengenakan sabuk putih dengan sarung pistol putih, dilengkapi borgol dan tempat peluru. Mengenakan helm dan bersepatu boots tinggi dengan celana panjang yang ketat.

Mereka menggunakan motor yang cukup berat, yaitu Yamaha 350 CC yang biasa digunakan Polantas Pria.

Pada saat itu, BM Polwan masih terasa asing bagi masyarakat ibukota. Pengendara sering kali memanggil mereka dengan panggilan "Pak" sebelum ditegur dan mendengar suara wanita dari balik helm si polisi.

Pendidikan BM Polwan

Pendidikan Bintara Polwan memakan waktu sembilan bulan, ditambah satu bulan untuk pendidikan khusus seperti BM, PJR (Patroli Jalan Raya) dan PK (Patroli Kota).

Setiap anggota BM Polwan Lantas sejak menempuh pendidikannya dilatih untuk mencintai sepeda motor.

Kemampuan mereka dalam mengendarai sepeda motor juga tidak kalah dengan rekan pria. Memotong perjalanan pengendaran, bermanuver zig-zag dan membentuk putaran merupakan salah satu teknis dasar yang harus mereka kuasai.

Baca juga: Kisah Bripda Linda dan Bripda Vellycia, Dua Srikandi Penjaga Malam di Utara Jakarta

Selain itu, rata-rata BM Polwan juga dilatih keahlian bela diri.

BM Polwan diharuskan mencuci sepeda motor dua hari sekali agar tetap bersih.

Saat awal peluncuran itu belum ada parkir motor di asrama mereka yang terletak di sebuah mess di Kodak Metro Jaya, sehingga mereka sering harus bangun tengah malam untuk memeriksa motornya.

Untuk menguatkan fisik, anggota BM kala itu diwajibkan bersenam balok. Balok dengan berat 35 Kg diangkat tiga orang Polwan dan dilempar ke arah tiga orang Polwan lainnya yang bertugas untuk menangkap balok itu.

Dengan begitu, otot-otot BM Polwan pun terbiasa menghadapi beban dan mengendarai motor berat.

Meski harus bertempur dengan jalanan, BM Polwan tidak pernah membawa kosmetik. Hanya sisir saja yang mereka bawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com