Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usut Kasus Pelecehan Seksual pada Perempuan di Persimpangan Bekasi Square

Kompas.com - 06/09/2019, 14:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota tengah mendalami insiden pelecehan seksual secara verbal yang dilakukan seorang pria terhadap perempuan di perempatan Revo Town (Bekasi Square), Bekasi Selatan.

"Kita sudah melihat. Dari video itu, anggota sedang mendalami terkait adanya perbuatan yang dipersangkakan adanya pelecehan di perempatan lalu lintas itu," ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana ditemui Kompas.com di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (6/9/2019).

Eka mengaku, polisi sedikit kesulitan dalam menyelidiki insiden itu lantaran hanya berbekal informasi dari media sosial.

"Kita mendapat info dari pihak ketiga saja. Jadi yang kita dalami video itu, apakah ada yang bisa kita gali, misalkan kita gali ada foto terduga pelakunya, ada screen capture nomor polisi terduga pelaku, itu yang sekarang kita tindak lanjuti," jelas dia.

Baca juga: Meski Sudah Damai, Polisi Penodong Pistol ke Tetangga di Tangerang Tetap Ditahan

Dia mengaku, polisi sudah mengantongi identitas pemotor yang diduga pelaku pelecehan. Pihaknya akan mencari tahu identitas korban untuk tujuan pemeriksaan lebih lanjut.

Pasalnya, korban tidak melaporkan insiden pelecehan tersebut pada polisi.

"Setelah kita olah, kita interogasi terduga pelaku dan korban, baru nanti kembali lagi pada pihak korban lagi, kita arahkan agar dia membuat laporan," kata dia.

Baca juga: Lima Pelaku Tawuran di Manggarai Masih di Bawah Umur

Baru-baru ini cuitan soal insiden pelecehan seksual secara verbal viral di media sosial.

Diceritakan pengakuan seorang pemotor perempuan berpakaian tertutup yang dilecehkan saat berhenti di lampu merah Revo Town (Bekasi Square). Insiden itu disebut terjadi pada Selasa (3/9/2019) pukul 16.45 WIB.

Di sebelah korban, seorang pemotor pria seolah sedang bertelepon, namun berbicara lantang soal organ intim korban.

Tak terima, korban coba merekam pemotor pria itu beserta nomor polisinya, tetapi malah direkam balik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com