Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Bima Aryo Belum Tentu Lakukan Tindak Pidana Terkait Kasus ART Tewas Diterkam Anjing

Kompas.com - 06/09/2019, 19:10 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor anjing malinios belgian milik presenter televisi Bima Aryo menerkan seorang pembantu rumah tangga bernama Yayan (35) hingga tewas pada Jumat (30/8/2019) lalu.

Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi saat ibunda Bima berinisial TD (72) membuka kandang anjing itu untuk mengajak anjingnya jalan-jalan di perkarangan rumah.

Namun, saat kandang dibuka, di saat yang sama korban sedang berada di dekat kandang. Kemudian, ketika anjing yang baru keluar dari kandang itu langsung menerkam korban hingga tewas.

Abdul mengatakan, meski TD yang membuka kandang dan berujung dengan kejadian anjing menerkam korban, TD belum ditetapkan melakukan tindak pidana.

Baca juga: 3 Fakta Baru Kasus ART Tewas Diterkam Anjing Milik Bima Aryo

"Dari penyidik belum bisa menerapkan pasal dituangkan dalam hasil penyelidikannya karena kita harus buat koordinasi atau minta bantuan dari saksi ahli pidana supaya di dalam penerapan pasal nanti ada unsur pidananya atau tidak," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Jumat (6/9/2019).

Dengan begitu, TD masih berstatus saksi dalam kasus tersebut. Adapun hingga kini enam saksi sudah diperiksa.

Keenamnya adalah ayah dan saudara kandung Bima, suami dan anak Yayan, satu pembantu rumah tangga lainnya, dan ibunda Bima inisial TD itu.

"Kalau Bima tidak diperiksa karena Bima pada saat itu tidak ada di tempat. Sekarang kita harus menunggu koordinasi dari hasil komunikasi dengan ahli pidana," ujar Abdul.

Baca juga: Bima Aryo Sempat Disebut Ada di TKP, Ini Kronologi Sebenarnya Kasus Anjing Terkam ART

Sebelumnya, Yayan (35) tewas usai diduga diterkam oleh seekor anjing berjenis Milanois Belgia, di rumah majikannya, Jalan Langgar RT 04, RW 04, No. 41, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).

Korban alami luka cakar dan gigitan pada bagian leher, dada, beserta punggung. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa namun meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Adapun tiga anjing milik Bima dibawa oleh Petugas Sudin KPKP Jakarta Timur guna diobservasi agar mengetahui anjing yang menggigit Yayan serta mengetahui apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com