Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eko Antar Pesanan Go-Food dengan Mengayuh Sepeda Keliling Bekasi

Kompas.com - 10/09/2019, 16:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sosok Eko Susilo (47) sempat jadi perhatian warganet beberapa hari belakangan.

Driver Go-jek ini tertangkap kamera pelanggan habis mengantar makanan menggunakan sepeda, alih-alih motor.

Dalam cuitan si pelanggan melalui akun Twitter @auraraurr yang dibagikan Minggu (8/9/2019) lalu, pemilik akun tersebut menyebut:

"Tolong siapapun yang tinggal di daerah Bekasi dan sekitarnya kalau ada yang mesen gofood dan dapet bapak ini kasih tip yaaa, seikhlas kalian aja. Sedih banget kaka cerita kalo bapak ini anterin makanan ke rumah pake sepeda karna motornya buat anaknya sekolah.."

Postingan ini kemudian dimuat oleh akun Instagram @dramaojol.id dan memperoleh lebih dari 15.000 likes.

Akun Instagram @bekasi.terkini dan @bekasi_24_jam juga memuat sosok Eko dalam laman masing-masing.

Eko Susilo (47), driver Go-jek pengguna sepeda.KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Eko Susilo (47), driver Go-jek pengguna sepeda.

Ditemui di kediamannya di Kelurahan Sepanjangjaya, Rawalumbu, Bekasi, Selasa (10/9/2019), Eko yang tinggal bersama seorang putri dan istri membantah jika motornya dipakai anaknya sekolah.

Dia mengatakan, motornya rusak.

"Itu (info viral) itu salah. Motor saya rusak tapi uangnya buat uang sekolah anak dulu," kata Eko kepada Kompas.com.

Baca juga: Eko Sempat Takut Diberhentikan Setelah Viral Antar Pesanan Go-Food Pakai Sepeda

Pria asal Lasem, Jawa Tengah itu menyebut sudah hampir dua bulan belakangan menggunakan sepeda karena motornya rusak.

Sehingga, ia membatasi pesanan masuk hanya khusus layanan go-food.

"Kemarin pas puasa sudah kubetulin, habis Rp 900.000. Terus sempat rusak lagi, dibetulkan kawan, pagi-pagi mau jalan dia ngelos, disela enggak nyala, nyangkut. Motor memang sudah rewel," Eko menjelaskan.

Baca juga: Mengenal Wawan Game, Pasien Gangguan Jiwa yang seperti Sedang Bermain Game Online

Sepeda motor bebek milik Eko pun kini teronggok di ruang tamu rumah kavling yang ia kontrak, dialasi kardus yang tampak telah bernoda oli.

Motor bebek itu keluaran 2009 dan satu-satunya yang dimiliki Eko.

"Pokoknya pas bulan puasa itu saya sudah pakai sepeda. Ya total sekitar Rp 2 juta lebih lah (ongkos servis)," kata dia.

Eko mengatakan, dirinya belum mendapatkan bantuan apa pun dari Go-jek.

Namun begitu, sejumlah rekan satu aspal melakukan aksi solidaritas dengan membuka donasi untuknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com