Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Bendera Setengah Tiang, Warga Bekasi: Safe Flight, Kami Selalu Rindukan Pak Habibie

Kompas.com - 12/09/2019, 11:21 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kementerian Sekretaris Negara mengimbau pemasangan bendera setengah tiang kepada seluruh instansi pemerintahan dan elemen masyarakat sebagai tanda rasa berkabung atas meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie.

Pantauan Kompas.com, warga tampak kompak memasang bendera merah putih setengah tiang di rumahnya masing-masing.

Seperti di lingkungan RW 013, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Bendera setengah tiang terlihat terpasang tegak hampir di setiap rumah.

Bendera juga dipasang pengurus RW di fasilitas umum seperti taman, jalan perumahan, dan lapangan.

Baca juga: BJ Habibie Wafat, Masyarakat Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang 3 Hari

Ketua RW 013 Sugih Hidayah mengatakan, warga sudah memasang bendera setengah tiang sejak Rabu (11/9/2019) pukul 21.00 WIB malam tadi.

Terdapat 450 KK yang tinggal di lingkungan RW tersebut. Namun, tak seluruhnya warga memasang bendera karena ada yang tidak memiliki tiang.

"RW mengabarkan melaui grup WA (Whatsapp) kepada pengurus RT. RT kemudian menyampaikan ke warganya masing-masing agar memasang bendera setengah tiang. Tapi tidak semua, karena ada beberapa warga yang tidak mempunyai tiang. Walaupun ada sebagian warga yang inisiatif pasang bendera pakai bambu," kata Sugih di lingkungan RW 013, Kamis (12/9/2019).

Sugih juga mengutus sejumlah pengurus RW untuk berkeliling lingkungan warga mengecek bendera yang belum dipasang setengah tiang.

"RW juga mengutus divisi lingkungan untul patroli ke rumah warga kalau sekiranya ada yang pasang bendera full itu akan diturunin setengah tiang," ujar Sugih.

Mewakili warganya, Sugih mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya BJ Habibie. Menurut dia, Habibie merupakan aset intelektual milik Indonesia yang banyak memberikan sumbangsih kepada negara.

"Pak Habibie itu aset intelektual di Indonesia yang memiliki banyak sumbangsih kepada negara. Salah satunya di Bekasi pembangkit tenaga sampah PLTSA di Bantargebang yang dibuat oleh BPPT, nah Pak Habibie itu sebagai penggagas BPPT. Turut berduka cita dari warga kami, Safe flight, kami akan selalu merindukan pak Habibie," ujar Sugih.

Diketahui, Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pukul Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.

Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.

Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.

Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan. Tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Hasri Ainun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com