Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka untuk Umayah, Guru Idola Korban Kecelakaan Tol Purbaleunyi yang Wafat Bersama Sahabat

Kompas.com - 12/09/2019, 16:57 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Umayah Ulfah (25) dan Nailisma (22), dua dari empat jenazah korban kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi itu merupakan didikan salah satu pondok pesantren di Bandung, Jawa Barat.

Idzofi (54), kerabat dekat Umayah mengatakan, pada Senin (2/9/2019) keduanya mengalamikecelakaan di KM 91 Tol Purbaleunyi usai liburan dan berkunjung ke pesantrennya.

"Mereka pergi berdua habis kunjungi junior-juniornya di pesantren. Mereka pakai mobil rental kebetulan dan pergi cuma berdua. Yang pasti dua-duanya bisa nyetir," kata Idzofi di RS Polri Kramat Jati, Kamis (12/9/2019).

Idzofi bercerita, hubungan keduanya sudah akrab sejak menempuh pendidikan di pesantren. Umayah sendiri usai lulus dari pesantren, mengajar di Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kota Bekasi.

Sebagai seorang guru, Umayah dikenal sangat dekat dengan murid-muridnya. Dia seakan dijadikan idola dan teladan bagi murid-muridnya.

Baca juga: Tangisan Keluarga Pecah Saat Serah Terima 4 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Purbaleunyi

"Dia itu seorang pendidik. Kemarin itu ada muridnya orangtuanya sampai datang ke sekolah karena anaknya enggak mau pulang kalau enggak diantar sama dia (Umayah). Jadi hubungan batin sama muridnya itu dekat sekali bagus sekali," ujar Idzofi.

Usai diterima pihak keluarga dari RS Polri, jenazah Umayah langsung dibawa ke rumah duka di daerah Bekasi Utara dan segera dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira. Sedangkan, jenazah Nailisma juga dibawa pihak keluarga ke rumah duka di daerah Parung, Bogor.

Saat mengetahui Umayah dan Nailisma tidak ada kabar pascakecelakaan itu, pihak keluarga langsung melapor ke Rumah Sakit Polri pada Kamis (5/9/2019).

Lalu, pada Sabtu (7/9/2019) pihak keluarga dipanggil pihak rumah sakit untuk jalani tes DNA. Mengingat, terdapat empat jenazah korban kecelakaan Tol Purbaleunyi yang diterima RS Polri dari Polda Jawa Barat.

Baca juga: 4 Korban Meninggal Kecelakaan Tol Purbaleunyi Teridentifikasi, 2 Warga Bekasi

Hasilnya, pada Rabu malam tadi hasil DNA keluar dan pihak keluarga baru mendapati kabar identitas Umayah dan Nailisma pada Kamis pagi tadi.

"Tadi pagi dapat informasi resmi dari RS Polri bahwa beliau jenazahnya ada di sini," ujar Idzofi.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 91+200 Tol Purbaleunyi segmen Cipularang, Senin pekan lalu.

Kecelakaan melibatkan 20 kendaraan dan mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Puluhan pengendara lainnya mengalami luka-luka.

Polisi juga telah menetapkan dua tersangka yaitu S dan DH.

Keduanya ditetapkan menjadi tersangka karena dinilai lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia dan terdapat kerugian materil.

Namun, status hukum DH gugur karena ia meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com