Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Maju Pilkada Tangsel 2020, Aldrin Ramadian Sudah Dapat Restu Airin

Kompas.com - 12/09/2019, 17:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Adik Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Aldrin Ramadian turut meramaikan Pilkada Tangsel 2020.

Aldrin disebut sudah mendapatkan restu dari sang kaka.

"Kang Aldrin sudah menyampaikan keinginan untuk maju di Pilwalkot Tangsel. Sebagai orangtua pasti mendukung, kalau ke ibu Airin itu komunikasinya juga sudah disampaikan. Bu Airin sudah mempersilahkan," ujar juru bicara Aldrin, Sony Majid saat dihubungi, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Mau Ikut Pilkada Tangsel, Putri Maruf Amin Ambil Formulir Pendaftaran dari PDI-P

Namun, Sony meminta komunikasi yang dilakukan Aldrin dengan Airin tidak ditafsirkan secara politik.

Komunikasi tersebut sebatas hubungan keluarga.

"Bedainnya kalau secara personal bu Airin ya mempersilahkan, karena itu hak politik. Tapi jangan dikaitkan sebagai konteks bu Airin sebagai Ketua Partai (Golkar). Kalau sebagai ketua partai kita kan tidak bisa intervensi," katanya.

Baca juga: PDI-P Tangsel: Kami Menutup Diri dari Calon yang Usung Politik Identitas

Menurut Sony, Aldrin tidak menutup diri dengan parpol lain meskipun sudah mengambil formulir pendaftaran dari PDI-P. Pihaknya juga akan menjajaki komunikasi dengan parpol lain.

"Ya mungkin saja (Ke partai Golkar). Cuma kan itu tadi, kita tidak bisa intervensi, makanya nanti setiap upaya-upaya menggelar komunikasi politik secara formal, pasti kita rembukan dulu, jadi semua partai bisa," katanya.

Aldrin sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Tangerang Selatan, Rabu (11/9/2019) kemarin.

Sebelum Aldrin, nama-nama lain juga sudah mendaftar seperti Siti Nur Azizah yang merupakan putri Ma'ruf Amin, TB Rahmad Sukendar, Tomi Patria, Kolonel Beben, dan Hery Gagarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com