Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercebur Sumur, Nenek 96 Tahun di Depok Meninggal Dunia

Kompas.com - 20/09/2019, 07:52 WIB
Jessi Carina

Editor

DEPOK, KOMPAS.com- Seorang nenek bernama Seni (96), meninggal dunia karena tercebur sumur sedalam lebih dari 10 meter yang ada di rumahnya di Jalan Bhakti Abri Sindang Karsa, Sukamaju, Tapos, Kota Depok.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Kamis (19/9/2019), korban diduga tak sengaja terjebur ke dalam sumur yang sebenarnya sudah tidak lagi difungsikan.

Seorang saksi mata sekitar Ade (34) mengatakan, awalnya korban terlihat tengah berkeliling di sekitar halaman rumahnya.

Tak lama kemudian, korban pun tak lagi terlihat disertai bunyi keras dari arah sumur tersebut.

"Setelah itu saya tidak lihat lagi, tapi tiba-tiba memang saya denger bunyi keras," ujar Ade dikonfirmasi wartawan, Kamis.

Setelah terdengar bunyi keras dari arah sumur, warga berteriak mengatakan bahwa korban tercebur sumur.

"Habis itu baru pada teriak katanya 'Nenek Seni kecebur sumur, Nenek Seni kecebur sumur'," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Gandara Budiana mengatakan, pihaknya menerjunkan 13 personel untuk mengevakuasi nenek Seni keluar dari dalam sumur.

Namun sayang, nyawa nenek Seni tidak berhasil diselamatkan dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Penyelamatan berlangsung kurang lebih satu jam, dugaan penyebab korban meninggal belum dapat kami simpulkan," ujar Gandara saat dikonfirmasi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Tercebur Sumur, Nenek 96 Tahun Asal Depok Meninggal Dunia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com