Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lies Tidak Sendiri, Ini 5 Kisah Pemilik Rumah yang Tolak Digusur dan Nasib Rumah Itu Kini

Kompas.com - 21/09/2019, 16:51 WIB
Hilel Hodawya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lies, pemilik rumah reyot yang berada di area kompleks Apartemen Thamrin Executive Residence, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menolak untuk pindah dari tempat tinggalnya itu.

Alhasil, rumah tersebut hingga kini masih bertahan dan menjadi satu-satunya rumah tapak di antara sejumlah tower apartemen yang megah.

Baca juga: Ironi Rumah Reyot di Tengah Apartemen Mewah di Thamrin...

Peristiwa warga menolak pindah dari tempat tinggal mereka saat berhadapan dengan adanya proyek pembangunan sudah umum terjadi. Tidak hanya di Jakarta, di kota-kota lain di dunia pun hal itu pernah terjadi.

Berikut ini, Kompas.com merangkum beberapa kisah dan nasib pemilik rumah yang menolak digusur di sejumlah negara.

Sebuah rumah berdiri di tengah jalan raya bebas hambatan di kawasan Wenling, China. Sang pemilik menolak semua tawaran ganti rugi pihak kontraktor yang hendak membangun jalan. Alhasil, rumah itu pun berdiri di tengah jalan.AFP Sebuah rumah berdiri di tengah jalan raya bebas hambatan di kawasan Wenling, China. Sang pemilik menolak semua tawaran ganti rugi pihak kontraktor yang hendak membangun jalan. Alhasil, rumah itu pun berdiri di tengah jalan.

1. Rumah Paku di Beijing, China

Sebuah bangunan berdiri di tengah jalan raya bebas hambatan di Beijing, China. Bangunan itu disebut dingzihu atau rumah paku.

Vice.com melaporkan, pemilik rumah tersebut menolak untuk digusur.

Rumah tersebut disebut rumah paku karena sangat sulit dicungkil, seolah sudah terpaku pada tanah.

Ada dua alasan pemilik rumah menolak untuk digusur. Pertama, karena kompensasi yang tidak setimpal. Kedua, pemilik yakin biaya ganti rugi lebih besar bisa didapatkan dengan melangsungkan protes.

Rumah Edith Macefield di Seattle, Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai rumah yang menginspirasi sutradara film animasi Up. Edith menolak kawasan rumahnya menjadi area komersial. Hingga ia meninggal dunia, rumah itu masih berdiri.
STUART ISSET/POLARIS via Readers Digest Rumah Edith Macefield di Seattle, Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai rumah yang menginspirasi sutradara film animasi Up. Edith menolak kawasan rumahnya menjadi area komersial. Hingga ia meninggal dunia, rumah itu masih berdiri.

2. Rumah Edith di Seattle, AS

Rumah Edith Macefield di Seattle, Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai rumah yang menginspirasi sutradara film animasi Up.

Rumah tersebut telah berusia ratusan tahun dan kini dikelilingi oleh menara beton di sisi kanan, kiri, dan belakangnya.

Edith awalnya diberi kompensasi sebesar 1 juta dollar AS untuk menjual rumahnya pada tahun 2006. Namun, ia menolak karena tidak ingin rumahnya menjadi kawasan komersial.

Hingga ia meninggal dunia tahun 2008, rumah tersebut masih berdiri di antara bangunan beton di sekelilingnya.

 

3. Rumah Mary Cook di New York, AS

Seorang pemilik rumah bernama Mary Cook menolak untuk menjual rumahnya di New York, AS.

Sebelumnya, Mary dan para tetangganya dijanjikan biaya ganti rugi cukup besar. Namun, sampai semua tetangganya pindah, ia bersikeras untuk bertahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com