Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah, Aladdin Sering ke Minimarket

Kompas.com - 23/09/2019, 19:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

KOTA DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria lansia bernama Aladdin ditemukan tewas dalam kondisi sudah membusuk di perumahan Griya Lembah Blok B nomor 1, Sukmajaya, Kota Depok, pada Sabtu (21/9/2019) lalu.

Sebelum ditemukan meninggal, Aladdin diketahui sering keluar rumah sekedar ke minimarket.

Kondisi itu dilihat setelah Aladdin dinyatakan sembuh dari gangguan jiwa usai menjalani pengobatan sekitar empat bulan di Rumah Sakit Jiwa di Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Aladdin Tewas di Rumahnya, 4 Bulan Lalu Sang Istri yang Ditemukan Membusuk

Semenjak itu, Aladdin hanya tinggal seorang diri setelah istrinya Sri Murniati meninggal pada 13 Mei 2019.

"Dia keluar paling ke Indomaret beli minum," kata salah satu petugas kemanan setempat yang tak ingin disebutkan namanya di lokasi, Senin (23/9/2019).

Setiap kali berjalan ke minimarket yang lokasinya tak jauh dari rumahnya, Aladdin selalu sendirian.

Tak ada tingkah laku aneh meski warga sekitar mengetahui Aladdin sempat mengalami gangguan kejiwaan sebelumnya.

"Kalau keluar kaya orang biasa aja. Nggak ada apa-apa gitu, abis itu ya masuk lagi kerumah," paparnya.

Baca juga: Aladdin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah, Keluarga Tutup Mulut

Semenjak kematian Sri, aktivitas di rumah berlantai dua yang ditempati Aladdin tak lagi menjadi perhatian.

Berbeda dari empat bulan sebelumnya, tepatnya saat Sri masih hidup, Aladdin kerap marah-marah yang selalu terdengar hingga ke rumah tetangga.

Aladdin sempat mengamuk saat ingin dibawa ke rumah sakit jiwa.

"Saat dia (Aladdin) mau dibawa keluarga untuk berobat itu. Dia keluar kan (RSJ) setelah dinyatakan sembuh. Bulan ini keluarnya. Nggak pernah (ngamuk)," katanya.

Sekuriti yang sudah bekerja lima tahun di perumahan tersebut mengaku tidak pernah mengetahui seluk beluk kondisi keluarga Aladdin.

Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya, Kompol Yudho Huntoro mengatakan, pihaknya tidak mengetahui mendalam soal Aladdin.

Setelah adanya laporan tentang kematian Aladdin, polisi kemudian bertugas memastikan penyebab kematian dengan melihat kondisi korban.

"Saya nggak tahu untuk profesinya apa sebelumnya. Kita hanya olah TKP dan memastikan tidak ada kekerasan. Keluarga juga tidak ingin diautopsi, ya sudah kita serahkan ke keluarga. Di makamkan dimana kita juga nggak tau," kata Yudho saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com