Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Rute Transjakarta Beroperasi Normal Pagi Ini Setelah Beberapa Terdampak Demo Kemarin

Kompas.com - 25/09/2019, 09:38 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, rute bus transjakarta yang sempat terdampak aksi demonstrasi di sekitar gedung DPR/MPR RI telah beroperasi normal lagi pada Rabu (25/9/2019) pagi.

Sejumlah rute transjakarta sempat dialihkan atau disetop operasinya akibat aksi unjuk rasa massa mahasiswa pada Selama kemarin.

"Layanan transjakarta yang terimbas demo di depan DPR/MPR sudah normal kembali," ujar Nadia.

Baca juga: 3 Halte Transjakarta Rusak Dampak Demo di DPR

Nadia menyampaikan, layanan transjakarta kembali beroperasi normal seluruhnya sejak pukul 08.15 WIB.

"Semua rute yang sebelumnya pengalihan, kembali beroperasi seperti semula dan warga dapat menikmati layanan mulai pukul 08.15 pagi ini," kata Nadia.

Namun ada halte yang belum bisa beroperasi karena rusak dalam unjuk rasa yang berujung rusuh Selasa malam. Nadia mengatakan, halte yang belum bisa beroperasi itu adalah Halte Senayan JCC dan Slipi Petamburan.

Dua hal tersebut kini dalam tahap perbaikan.

Selasa kemarin, massa mahasiswa berunjuk rasa memprotes revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (revisi UU KPK), Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), dan sejumlah rancangan UU lainnya di depan gedung DPR/MPR.

Dampak dari unjuk rasa itu sejumlah ruas jalan ditutup. Karena jalan ditutup, sejumlah rute transjakarta pun dialihkan dan distop operasinya.

Ada enam rute transjakarta yang sempat dihentikan operasinya, yakni:

Rute Jak 11: Tanah Abang-Kebayoran Lama

Rute Jak 12: Tanah Abang-Kampung Baru

Rute Jak 14: Tanah Abang-Meruya

Rute 1B: Stasiun Palmerah-Tosari

Rute 1F: Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan

Rute 3F: Gelora Bung Karno-Kalideres.

Sejumlah rute juga dialihkan akibat aksi unjuk rasa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com