JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat menangani 11 orang korban dalam demo pelajar, Rabu (25/9/2019) kemarin.
Direktur Rumah Sakit Pelni dr Dewi Fankhuningdyah, menyatakan, 11 orang itu telah dipulangkan.
"Semuanya kemarin sore hingga pagi ini sudah dipulangkan 11 orang. Semuanya luka ringan dan rawat jalan," ujar Dewi di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).
Luka ringan yang dialami korban, kata Dewi, rata-rata karena terkena gas air mata. Ia tak menyebut secara detail apakah ada yang terkena benda tumpul.
"Semua luka ringan kena gas air mata dan luka lecet. Belum dapat ditentukan (apakah lukanya karena benda tumpul)," katanya.
Baca juga: Sempat Kritis, Mahasiswa Al-Azhar Faisal Amir Mulai Bisa Berbicara dan Kenali Keluarga
Ia mengatakan, rata-rata korban aksi tersebut berstatus pelajar.
"Mereka ada yang pakaian seragam ada yang tidak pakai seragam. Statusnya rata-rata pelajar," tutur Dewi.
Adapun sebelumnya, massa pelajar menggelar demo di Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu.
Namun, belum sampai di Gedung DPR para pelajar ini sudah melempar batu, petasan, hingga bom molotov ke arah polisi.
Polisi akhirnya menembakkan gas air mata dan terjadi saling lempar batu dengan massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.