"Perusuh itu pun membawa alat ini, ada batu dan kembang api juga, mencari perlindungan masuk ke mobil (ambulans) PMI," ungkap Argo.
Saat ini, enam mobil ambulans beserta petugas kesehatan telah dikembalikan ke pihak PMI dan Pemprov DKI.
"Kita menyerahkan mobil ambulans kepada PMI dan Dinas Kesehatan DKI. Kita serahkan dengan perangkatnya artinya dengan krunya. Tapi nanti kalau mau dimintai keterangan sebagai saksi, mereka sudah siap," ungkap Argo.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan dua permintaan kepada jajaran Polda Metro Jaya terkait mobil ambulans milik Pemprov DKI yang diamankan anggota Brimob.
Permintaan pertama, Widyastuti berharap Polda Metro Jaya mengklarifikasi informasi yang beredar di media sosial terkait mobil ambulans yang diamankan.
Hal itu bertujuan untuk rehabilitasi nama baik Pemprov DKI Jakarta.
"Perlu adanya klarifikasi dari pihak kepolisian atas pemberitaan dan kabar dari media sosial bahwa mobil ambulans milik Pemprov DKI memang tidak digunakan untuk mengangkut batu dan bensin seperti yang sudah diberitakan selama ini," kata Widyastuti di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Baca juga: Polisi Salah Tuduh soal Ambulans Pengangkut Batu dan Bensin, Ini Respons Dinkes DKI
Selanjutnya, Widyastuti juga meminta polisi mengembalikan mobil ambulans beserta petugas medis yang diamankan untuk dimintai keterangan.
Dinkes DKI Jakarta menerjunkan satu unit mobil ambulans beserta seorang dokter, seorang perawat, dan seorang sopir.
"Kami di sini dalam rangka saling berkomunikasi, berkoordinasi untuk memohon pemulangan tim medis kita yang kemarin telah dimintai keterangan oleh pihak Polda Metro Jaya," ujar Widyastuti.
Saat ini, dua permintaan dari Dinkes DKI Jakarta tersebut telah dikabulkan oleh Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.