Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bersyukur Petugas Ambulans DKI Bebas Setelah Sempat Ditahan Polisi

Kompas.com - 27/09/2019, 08:27 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga petugas ambulans milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sempat ditahan polisi akhirnya dipulangkan, Kamis (26/9/2019) sore. Ketiganya yakni dokter Vicky Dannis, Yoga Sandika Nugraha, dan Endang.

Mereka sempat ditahan setelah ambulansnya diamankan polisi saat kerusuhan di sekitar Gedung DPR/MPR, Kamis dini hari. Saat digelah polisi, di dalam ambulans terdapat batu dan bensin. Batu dan bensin itu diduga untuk bahan bom molotov.

Menurut polisi, dalam pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa batu dan bensin dalam ambulans itu milik demonstran yang berlindung di mobil itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut tiga petugas ambulans yang sudah bebas di kantor Dinas Kesehatan DKI.

"Alhamdulillah, wa syukurillah... ?Syukur yg mendalam, ketiga petugas Ambulans Gawat Darurat dari Puskesmas Kec. Pademangan yg sempat ditahan oleh Polda Metro Jaya telah kembali pulang," tulis Anies dalam keterangan foto dan video yang diunggah di akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Kamis malam.

Baca juga: Viral Mobil Ambulans Angkut Batu untuk Demonstran, Ini Fakta yang Terungkap

Dalam video yang diunggah Anies, dahi seorang petugas yang mengenakan kaus warna kuning tampak diperban. Anies menghampiri petugas tersebut, yang sedang duduk di kursi.

"Enggak usah bangun, enggak usah bangun," kata Anies.

Dari kursinya, petugas itu menyalami dan memeluk Anies. Anies pun mengelus-elus punggung petugas laki-laki itu. Anies juga berbincang dengan petugas yang mengenakan kaus abu-abu.

Dalam fitur Instagram Story, Anies menyalami dan merangkul petugas lain yang mengenakan kaus garis-garis. Petugas itu terisak saat dirangkul dan berbincang dengan Anies.

Anies menyampaikan, tiga petugas ambulans itu langsung diperiksa kesehatannya setelah dibebaskan polisi.

Anies mengapresiasi polisi yang telah membeberkan fakta soal ambulans itu.

"Apresiasi kepada Polda Metro Jaya yg telah mengungkapkan fakta sebenarnya bahwa, tidak seperti yang disebarberitakan sebelumnya di sosmed, ambulans Pemprov DKI dan PMI Jakarta memang senyatanya tidak membawa batu dan bensin di dalamnya. Mereka menjalankan tugas dengan mengikuti protap," tulis Anies.

Pada Kamis sore itu, Anies juga memberi arahan kepada para pegawai Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Arahan Anies terekam dalam fitur Instagram TV akun Dinas Kesehatan DKI, @dinkesdki.

Anies menyebutkan, para pegawai Dinas Kesehatan telah menjalankan tugas kemanusiaan saat unjuk rasa mahasiswa dan pelajar yang berujung rusuh. Mereka memberikan pelayanan medis kepada siapa pun, aparat polisi, warga, hingga demonstran.

Tak akan ditinggalkan

Anies meminta para pegawai Dinas Kesehatan DKI untuk selalu menaati prosedur saat bertugas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com