Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pelajar Diamankan di Tanjung Priok, Berasal dari Cirebon, Tasikmalaya, hingga Karawang

Kompas.com - 01/10/2019, 13:55 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pelajar kembali ditangkap saat hendak ikut unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Para pelajar itu kini berada di Mapolresta Metro Jakarta Utara.

Seperti dikutip Warta Kota, pukul 10.00 WIB, ada 20 pelajar diringkus aparat kepolisian Jakarta Utara dari Stasiun Tanjung Priok dan Terminal Tanjung Priok.

Pelajar tingkat SMK, SMA, SMP itu langsung dimintai keterangan.

Baca juga: Para Pelajar Diiming-imingi Uang Rp 40.000 jika Berangkat ke Gedung DPR

Rata-rata pelajar itu merupakan siswa dari sekolah luar daerah ibu kota yang transit sementara di wilayah Jakarta Utara.

Mereka mengaku jauh-jauh dari wilayah Cirebon, Tasikmalaya, hingga Karawang hendak berdemo dengan diiming-imingi uang sebesar Rp 20.000.

Selain pelajar, ada seorang buruh pabrik dan preman jalanan yang ditangkap dengan menyamar menggunakan seragam sekolah.

Baca juga: Data Sementara, 5 Orang yang Diamankan Saat Kerusuhan Positif Pakai Narkoba

Namun, ketika wartawan menanyakan tujuan mereka, sebagain besar tak tahu dan hanya ikut-ikutan dari ajakan teman-temannya dan grup WhatsApp.

IS (16), seorang pelajar SMP mengaku mendapatkan uang Rp 20.000 dari temannya untuk berdemo di DPR.

“Iya teman kasih uang kemarin untuk demo, tapi malah jadi begini. Saya gak tahu apa-apa,” ujar pelajar asal Karawang itu.

Baca juga: BERITA FOTO: 7 Jam Kerusuhan di Sekitar Gedung DPR

Kepolisian mengamankan 519 orang yang terlibat kerusuhan di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019) kemarin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, mereka yang diamankan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja.

Mereka dibawa ke Polda Metro Jaya dan polres yang ada di Jakarta.

"Data 519 sementara perusuh yang diamankan jajaran Polda Metro Jaya dan Polrestro kemarin hingga Selasa dini hari," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jauh-jauh Dari Cirebon Mau Diemo Diimingi Rp 20.000, Puluhan Pelajar Ini Ditangkap di Tanjung Priok."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com