Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeruji Besi yang Tak Menghalangi Umar Kei untuk Selundupkan Sabu....

Kompas.com - 08/10/2019, 07:34 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditahan karena kasus penyalahgunaan narkoba, nyatanya tidak membuat Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Ohoitenan alias Umar Kei menjadi jera.

Dia kembali berulah dengan menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Rumah Tahanan (Rutan) Narkoba Polda Metro Jaya.

Sabu disembunyikan dalam kaleng biskuit

Pengungkapan kasus penyelundupan itu berawal ketika polisi mendapatkan informasi bahwa akan ada seorang laki-laki bernama Hasan alias MH yang akan membawa sabu ke Rutan Narkoba Polda Metro Jaya pada 28 September.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi selanjutnya membuntuti Hasan dari Cengkareng, Jakarta Barat, menuju parkiran Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.

Baca juga: Umar Kei Diduga Selundupkan Sabu ke Rutan Polda Metro Jaya

Setibanya di parkiran Rutan, polisi pun menginterogasi dan menggeledah Hasan. Dia mengaku akan mengantarkan sabu pesanan Umar Kei untuk diselundupkan masuk ke dalam Rutan.

Berdasarkan hasil intrograsi, Hasan diketahui menyelundupkan sabu dengan cara disembunyikan di dalam kaleng biskuit untuk mengelabui petugas. Sabu tersebut diletakkan di bagian dasar kaleng biskuit, lalu ditutup dengan roti.

"Yang bersangkutan (MH) membawa sabu dengan dimasukkan ke dalam kaleng biskuit. Jadi, ditaruh di paling dasar, dibungkus plastik hitam, ditutup roti, lalu diisolasi," kata Argo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).

Selain itu, Argo menambahkan, MH juga menyembunyikan cangklong atau alat isap sabu dalam botol air mineral. Pasalnya, cangklong tersebut terbuat dari kaca sehingga tidak mudah terlihat secara kasat mata.

Baca juga: Narkoba untuk Umar Kei Diselundupkan Dalam Kaleng Biskuit

"Yang bersangkutan juga membawa air mineral, di dalamnya ada cangklong. Secara kasat mata tidak terlihat karena cangklong terbuat dari kaca dan bening," kata Argo.

Saat digeledah, polisi menemukan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 20,95 gram.

Umar Kei telah tiga kali memesan sabu

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Umar diketahui telah tiga kali memesan sabu kepada tersangka Hasan.

Selain Umar, MH juga mengantar sabu atas pesanan tersangka Ersa Bagus Pratama Putra melalui perantara Elang, Novel, dan Ahmad Yasin. Mereka saat ini ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.

Argo menyebut, MH mengaku mendapatkan upah Rp 1 juta sebagai ongkos dalam sekali menyelundupkan sabu ke Rutan. Saat ini, polisi tengah menyelidiki keterkaitan MH dan Umar Kei.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com