Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyesalan dan Permintaan Maaf Umar Kei Saat Kembali Mendekam di Penjara....

Kompas.com - 16/08/2019, 06:34 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ungkapan penyesalan dan permohonan maaf disampaikan Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Kei atas keterlibatannya dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Sebab, kasus ini bukanlah kasus tindak pidana pertama yang menjerat Umar. Sebelumnya Umar pernah terlibat kasus pencatutan tanah pada Juni 2011 dan kasus penganiayaan terhadap wartawan pada September 2011.

Umar menyampaikan permohonan maaf di hadapan wartawan saat konferensi pers kasus narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).

Ungkapan permintaan maaf Umar ditujukan kepada keluarga dan teman-temannya.

"Saya atas nama diri saya dalam kesempatan yang sudah menjadi bukti ini, pertama saya mengatakan bersalah kepada seluruh rakyat Indonesia. Kedua, saya mohon maaf kepada semua teman-teman yang ada di luar baik aparat dari Polri dan TNI terutama keluarga besar saya," kata Umar.

Baca juga: Umar Kei Tersangka Narkoba, Ini Daftar Kasus Pidana yang Pernah Menjeratnya...

Selanjutnya, ia mengaku siap mendekam di balik jeruji besi atss perbuatannya dalam menyalahgunakan narkoba jenis sabu.

Ia berjanji kasus narkoba yang menjeratnya kali ini akan menjadi sebuah pelajaran dalam hidupnya sehingga ia tak akan mengulanginya kembali.

"Hari ini saya menerima hukuman ini, saya bersedia, dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," lanjutnya.

Ditangkap dengan Barang Bukti Sabu dan Senpi

Umar ditangkap di sebuah hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin lalu.

Saat ditangkap, Umar sedang mengonsumsi sabu bersama dua orang temannya berinisial AS dan ST. Setelah dilakukan pengembangan, polisi selanjutnya mengamankan EB di kawasan Kramat Pulo, Jakarta Pusat.

"Di dalam kamar (hotel) ada UK, AS, dan ST. Setelah dilakukan pengembangan dan menginterogasi ketiga tersangka, diperoleh informasi bahwa barang bukti ( sabu-sabu) diperoleh dari tersangka EB. EB ditangkap di kawasan Kramat Pulo, Senen," kata Argo.

Baca juga: Umar Kei Ditetapkan Tersangka Kasus Narkoba

Polisi mengamankan barang bukti berupa narkoba jenis sabu-sabu seberat 2,91 gram dan sebuah senjata api jenis revolver dengan 6 buah butir peluru di hotel.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, barang bukti sabu itu disimpan dalam 5 klip plastik.

Tiga buah klip sabu ditemukan di kamar hotel Umar, sementara dua buah klip sabu lainnya ditemukan di dalam tas di dalam mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com