Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Keberadaan Kerang Hijau di Teluk Jakarta, Begini Faktanya

Kompas.com - 09/10/2019, 08:24 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerang Hijau merupakan biota laut yang sering ditemui di Teluk Jakarta. Biasanya, kerang hijau dipanen nelayan untuk dikonsumsi.

Namun, belakangan manajemen Ancol Taman Impian memanfaatkan kerang hijau sebagai sarana untuk membersihkan laut Jakarta.

Hewan bercangkang ini dianggap bisa menjernihkan air laut dengan memanfaatkan cara hewan ini mendapatkan makanan.

Kompas.com kemudian merangkum beberapa fakta mengenai kerang hijau di Teluk Jakarta. Berikut faktanya:

Satu kilogram kerang hijau mampu bersihkan 10 liter air laut dalam 1 jam

Manajer Konservasi PT Pembangunan Jaya Ancol Yus Anggoro Saputra mengaku telah menguji coba kemampuan kerang hijau dalam membersihkan air laut.

"Beberapa uji coba yang kami lakukan, 1 kilogram kerang hijau itu dapat memfiltrasi 10 liter air laut dalam waktu 1 jam," kata Yus di Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (8/10/2019).

Percobaan itu kemudian kembali dilakukan pihak Ancol pada Selasa siang. Mereka menyiapkan dua buah akuarium yang diisi dengan segalon air laut yang sangat keruh.

Baca juga: Begini Cara Kerang Hijau Jernihkan Air Laut yang Kotor

Lalu, di salah satu akuarium dimasukkan dua kilogram kerang hijau hidup.

Perlahan, "sihir" pun terjadi. Air laut yang ada di akuarium yang diisi kerang hijau berubah jadi jernih. Kurang lebih 45 menit waktu yang dibutuhkan kerang hijau untuk membersihkan air. Sementara di akuarium satunya, air tetap berwarna keruh dan kotor.

Kemampuan kerang hijau bersihkan air dari cara makannya

Peneliti Pencemaran Laut bagian Ekotoksikologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lipi) Dwi Hindarti menjelaskan kemampuan kerang hijau untuk membersihkan air laut berasal dari cara makan biota bercangkang ini.

"Ada beberapa cara (kerang hijau makan) ya. Itu bisa filter feeder atau deposit filter," jelas Dwi.

Deposit feeder adalah biota laut yang mendapatkan nutrisi dengan cara memakan semua partikel yang mengendap di dasar laut.

Sementara filter feeder yaitu biota laut yang mendapatkan makanannya dengan menyaring air laut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com