Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku TH Terduga Teroris Cengkareng Berubah Sejak Ditinggal Ibunya

Kompas.com - 12/10/2019, 19:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yuspian (49), orangtua dari TH (20), terduga teroris, mengatakan bahwa perilaku anaknya mulai berubah setelah ibunya meninggal dunia pada 2017.

Sejak ditinggal ibunya, TH cenderung tertutup, baik ke lingkungan sekitar maupun kepada Yuspian selaku orangtuanya. Bahkan, ia lebih sering membaca buku-buku mengenai jihad.

"Dari kecil dia memang dekatnya sama ibunya. Pas ibunya almarhum, dia jadi kayak bagaimana begitu dan fokusnya ke buku itu, kalau saya ngomong jangan baca buku itu enggak pernah didengerin sama dia," kata Yuspian saat ditemui di kediamannya Jalan Bambu Larangan, RT 001/005, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (12/10/2019).

Yuspian pun pernah melarang anak sulungnya itu untuk membaca buku-buku seperti itu. Namun, kata dia, TH justru marah-marah bahkan kerap kali terjadi percekcokan di antara keduanya.

Baca juga: Terduga Teroris TH Sudah Tak Tinggal Satu Rumah bersama Keluarga

Hubungan keduanya pun menjadi kurang harmonis karena hal ini.

"Waktu itu sudah pernah saya larang, kayaknya tulisan kayak begini dilarang, tetapi sama dia masih disimpan saja itu. Jadi kalau kita bilangin itu malah galakan dia," ujar dia.

Ia mengakui, sejak 2 bulan ini, atau setelah TH memutuskan untuk tinggal sendiri di sebuah indekos, TH jarang kembali ke rumah.

Ia hanya sepekan sekali kembali ke rumah. 

"Semenjak bekerja di sebuah toko, TH memang tinggal indekos bersama temannya di kawasan Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat," ucap Yuspian.

Ia tak menampik bahwa anaknya cenderung tertutup dan lebih sering bergaul di luar dibandingkan dengan warga sekitar.

Polisi menangkap terduga teroris berinisial TH di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (11/10/2019) kemarin.

Baca juga: TH, Terduga Teroris di Cengkareng Sudah 3 Tahun Menyimpan Catatan ISIS

TH disebut terlibat dalam kelompok media sosial pendukung ISIS atau Daulah. Ia juga disebut berbaiat kepada Al Baghdadi bersama dengan kelompok Abu Zee.

Dalam penggerebekan di kediaman TH, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk dua buah bendera, satu ikat kepala, dua topi, dan satu lembar foto pahlawan pembela Islam.

Mereka juga menemukan tujuh buah buku, tiga bundel catatan, delapan kertas catatan ISIS, serta sebilah pisau lipat di dalam tas selempang hitam yang digunakan TH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com