JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mengungkapkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto juga mengalami luka pada kelingking tangannya karena menangkis serangan penusukan.
Hal itu dikatakan Bakrie usai menjenguk Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019).
"Kita melihat bahwa luka di tubuhnya, tapi tangannya, kelingkingnya juga luka, karena menangkis serangan itu. Alhamdulillah tertangkis sehingga tidak ke atas gitu," kata Bakrie di RSPAD Gatot Subroto, Minggu.
Baca juga: Kasus Penusukan Wiranto, Gatot Nurmantyo Imbau Masyarakat Tak Buru-buru Berspekulasi
Saat menjenguk, Bakrie mengatakan, dirinya berbincang-bincang dengan Wiranto. Dia menyebut kondisi Wiranto sudah mulai membaik.
"Saya mendoakan beliau cepat sembuh karena negara membutuhkan. Jangan dilupakan bahwa beliau itu Menko Polhukam, yang tertinggi. Satu pejabat yang tertinggi yang bertanggung jawab masalah keamanan," ujar Pria yang akrab disapa Ical itu.
Meski mulai membaik, Ical belum mengetahui kapan Wiranto akan keluar dari rumah sakit.
Baca juga: Sederet Kicauan Kontroversial Jerinx SID, Singgung Via Vallen hingga Wiranto
Sebelumnya, Wiranto ditusuk saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar, Kamis (10/10/2019) lalu.
Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan. Saat kejadian, polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.
Keduanya berinisial SA dan FA. Polisi menyebut, para pelaku terpapar paham radikalisme ISIS.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.