Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Pimpin Jakarta, Anies Klaim Bangun 4 Rumah Aman Anak dan Perempuan

Kompas.com - 16/10/2019, 09:07 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bahwa Pemprov DKI telah membangun empat rumah untuk melindungi anak dan perempuan dari tindak kekerasan dalam tahun kepemimpinannya di Jakarta.

Dua rumah aman dibangun pada 2018, dan dua rumah aman lagi dibangun pada 2019.

"Fasilitas pencegahan kekerasan perempuan dan anak amat kami seriusi karena kami ingin Jakarta menjadi kota yang aman. Alhamdulillah telah terbangun empat rumah aman," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Pembangunan rumah aman merupakan wujud realisasi rencana kerja permbangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 dan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2018 tentang Rumah Aman bagi Anak dan Perempuan Korban Tindak Kekerasan.

Baca juga: Anies Masuki Masa Jabatan 2 Tahun Tanpa Wagub

Rumah aman merupakan tempat kediaman sementara atau tempat kediaman baru yang dirahasiakan dan diperuntukkan bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan.

Rumah aman ini diawasi ketat oleh polisi dan petugas keamanan selama 24 jam per hari. Petugas rehabilitasi korban kekerasan perempuan dan anak pun telah disiapkan di sana.

Selain itu, Anies menyatakan, Pemprov DKI juga sudah membangun 19 pos pengaduan yang berlokasi di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan rumah susun.

"Sembilan belas pos pengaduan, dan juga aplikasi aman siaga 112 bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Unit Reaksi Cepat 24 Jam, dan 8 pusat layanan terpadu yang diberikan gratis untuk masyarakat," kata Anies.

Berikut lokasi 19 pos pengaduan tersebut:

1. RPTRA Harapan Mulia

2. RPTRA Rustanti (diganti ke Pulo Gundul)  

3. RPTRA Rusun Muara Baru

4. RPTRA Marunda

5. RPTRA Rusunawa Pesakih

6. RPTRA Utama

7. RPTRA Kalijodo

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com