Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Pelajar Diamankan Terkait Perusakan SMK di Depok, 5 Orang Jadi Tersangka

Kompas.com - 17/10/2019, 22:45 WIB
Sandro Gatra

Editor

DEPOK, KOMPAS.com – Sebanyak 30 pelajar diamankan jajaran Kepolisian Resort Kota Depok terkait perusakan gedung SMK IZ di Kawasan Pitara, Cipayung, Pancoran Mas, Kota Depok.

Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan, sebanyak lima dari 30 pelajar yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Azis mengatakan, perusakan gedung SMK IZ adalah aksi balas dendam dari para pelajar SMK KB.

Sebelumnya, seorang pelajar dari SMK KB tewas saat tawuran dengan kelompok pelajar SMK IZ pada Selasa (15/10/2019).

“Keesokan harinya (setelah tawuran) SMK KB membalas datang ke SMK IZ dan melakukan perusakan sekolah sekitar pukul 05.00 WIB, ketika belum ada aktivitas. Beberapa anak sekolah KB merusak fasilitas SMK IZ,” kata Azis di Mapolresta Depok, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: SMK di Depok Diserang Sekelompok Orang, Guru: Sudah Tiga Kali Penyerangan

Azis mengatakan, para pelajar tersebut diamankan mulai dari kediamannya, sekolah, hingga tempat persembunyiannya.

“Ini ultimatum juga untuk siswa sekolah lain khususnya di Kota Depok, jika kembali terulang kami tak segan memberikan hukuman maksimal karena ini cukup mengkhawatirkan,” kata Azis.

Nur, pemilik warung yang tepat berada di samping gerbang masuk sekolah tersebut sebelumnya menceritakan, sekira pukul 05.00 WIB, tiba-tiba ada segerombolan orang yang datang dan langsung membabi buta melakukan perusakan.

"Subuh sekira pukul 05.00 WIB saya lagi ngaji, tiba-tiba banyak orang datang bawa batu, balok kayu, teriak-teriak mau nyerang sekolah itu," ujar Nur di lokasi kejadian, Rabu (16/10/2019).

 

Baca juga: SMK di Depok Dirusak Massa, Polisi Duga Aksi Balas Dendam

Nur menambahkan, segerombolan orang tak dikenal tersebut juga berteriak mengumpat sambil melakukan perusakan.

"Yang saya dengar mereka langsung mengumpat teriak-teriak, terus terdengar suara pecahan kaca," kata Nur.

Sesekali, Nur mendengar suara teriakan yang menyerukan agar membakar sekolah tersebut.

"Bakar-bakar, teman gua meninggal gara-gara lu, bakar aja sekolahannya," ujar Nur mengulangi perkataan segerombol orang yang melakukan perusakan.

Akibat penyerangan, lima ruang kelas sekolah tersebut rusak berat. Pecahan kaca jendela berserakan di lantai. Kegiatan belajar di sekolah tersebut terpaksa diliburkan. (Dwi putra kesuma)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Aksi Perusakan SMK di Depok Bermotif Balas Dendam."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com