Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Daya Pikat Djeni | Penganiayaan Bocah YM oleh Pengasuh | Nenek Buta Huruf Ditipu, Rumah Terjual

Kompas.com - 18/10/2019, 09:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya ada tiga peristiwa kriminal yang menjadi perhatian pembaca Kompas.com sepanjang kemarin, Kamis (17/10/2019).

Ketiga peristiwa itu masih seputar perkembangan aksi tipu-tipu Djeni Herilewie (39) yang menggelapkan 62 mobil, penganiayaan bocah YM (2) oleh pengasuhnya hingga babak belur, dan juga kisah Nenek Arpah yang buta huruf yang ditipu hingga rumahnya terpaksa dijual.

Selain ketiga isu itu, ada pula soal pengakuan beberapa mahasiswa yang berunjuk rasa kemarin. Pengakuan itu terkait tawaran uang hingga didatangi polisi ke rumah supaya tidak unjuk rasa.

Berikut ringkasan berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin.

1. Daya pikat Djeni

Banyak yang penasaran dengan aksi perempuan berusia 39 tahun, Djeni Herilewie. Pasalnya, menurut polisi, Djenie beraksi seorang diri dalam menggelapkan 62 mobil, hanya dalam waktu dua bulan.

Siapakah Djeni? Bagaimana cara dia bisa meyakinkan para korban hingga menggelapkan segitu banyak mobil?

"Djeni datang dengan cara bicara sopan ala pekerja kantoran untuk mengurus persyaratan, salah satunya menyerahkan foto copy kartu identitas. Korban tidak sadar sedang ditipu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Raup Rp 2,5 Miliar dari Gelapkan 62 Mobil, Djeni Terlilit Utang

Setelah mobil berhasil didapat Djeni, dia bayar uang sewa, kemudian dia hilang membawa kabur mobil. Di saat yang sama, dia ganti nomor ponsel agar tidak bisa dihubungi pemilik mobil atau rental.

Para korban Djeni pun geram dan melapor polisi. Pada akhirnya, Djeni berhasil ditangkap di daerah Rawamangun, Jakarta Timur pada pertengahan September 2019.

Djeni, sebut polisi, juga memiliki kemampuan bicara yang sangat baik. Sehingga, meski baru kenal, para korban akan bisa langsung percaya kepadanya.

Bahkan, polisi menyebut-nyebut ada hal klenik dalam diri Djeni. Benarkah?

Yang pasti, polisi saat ini sedang menelusiri aset Djeni yang bisa mendapat uang Rp 2,5 miliar dari penipuan yang dilakukannya. Baca selengkapnya di sini.

2. Bocah 2 tahun dianiaya pengasuh

Bocah YM, 2 tahun, dianiaya berkali-kali oleh pengasuhnya, TN (19). Namun, peristiwa penganiayaan ini baru diketahui orang tua YM setelah mereka sempat dua malam tak bertemu anaknya.

Kedua orang tua YM bekerja. Selalu berangkat pagi hari dan pulang pukul 22.00. Pada saat mereka pulang, biasanya YM dan kakaknya tertidur di kamar TN.

Hari-hari sebelumnya, YM dan kakaknya selalu digendong sang ayah dan ibunya dalam kondisi terlelap untuk dipindah dari kamar TN ke kamar orang tua mereka yang terletak di lantai 1.

Baca juga: Pengasuh yang Aniaya Bocah Dua Tahun di Depok Ditangkap Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com