Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Lokasi Rawan Genangan di Jakarta Utara Saat Musim Hujan

Kompas.com - 18/10/2019, 19:14 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang musim hujan yang diprediksi mulai November mendatang, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara memperbaharui data rawan genangan di wilayah itu.

Frans Agustinus Siahaan selaku kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Utara, pada Jumat (18/10/2019) membeberkan data bahwa setidaknya ada 26 titik rawan genangan di wilayah administrasi Jakarta Utara.

Baca juga: Banjir di Kelapa Gading Pagi Ini Akibat Luapan Kali BGR

Berikut adalah 26 titik rawan genangan tersebut:

Kecamatan Penjaringan

1. Jalan Dermaga Ujung 1, Pluit

2. Jalan Dermaga Ujung 2, Pluit

3. Jalan Jembatan Tiga Raya, Penjaringan

4. Jalan Komplek Bermis Muara Angke, Pluit

5. Jalan Dermaga Muara Angke, Pluit

Kecamatan Tanjung Priok

6. Jalan Yos Sudarso (depan Kantor Walikota), Kebon Bawang

7. Jalan Yos Sudarso (depan Gelanggang Remaja), Kebon Bawang

8. Jalan Enggano (lampu merah mambo), Tanjung Priok

9. Jalan Enggano pos 08, Tanjung Priok

10. Gaya Motor (depan dunia express), Sungai Bambu

11. Jalan Yos Sudarso (depan Kantor Camat), Kebon Bawang

Kecamatan Pademangan

12. Jalan Gunung Sahari (depan Lantamal), Pademangan Barat

13. Jalan Gunung Sahari (depan WTC), Ancol

14. Jalan Mangga Dua Raya (depan Mangga Dua Mall), Ancol

15. Jalan Karang Bolong, Ancol

Kecamatan Cilincing

16. Jalan Cacing Raya (Pos Polisi Kebon Baru), Cilincing

17. Jalan Cacing Raya (Samping KIR), Cilincing

18. Jalan Kalibaru Barat 1, Kalibaru

19. Jalan Taruna Semper Barat, Semper Barat

20. Jalan Bambu Kuning, Marunda

Kecamatan Kelapa Gading

21. Kelapa Hybrida, Kelapa Gading Barat

22. Depan Mall Kelapa Gading, Kelapa Gading Timur

23. Bukit Gading Indah, Kelapa Gading Timur

24. Perumahan Kelapa Nias, Kelapa Gading Barat

25. Bundaran Lapiazza (Kelapa Gading Timur)

26. Jalan Boulevard Gading Raya, Kelapa Gading Timur.

Untuk mengantisipasi genangan tersebut, Sudin SDA Jakarta Utara telah menyiagakan sejumlah pompa air, baik stasioner maupun mobile dan portable.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara Adrian Mata Maulana mengatakan, seluruh mesin pompa pengendali air berfungsi normal.

Semuanya dapat digunakan jika nanti terdapat luapan air melebihi kapasitas akibat intensitas hujan yang tinggi.

"Seluruh pompa pengendali air berfungsi normal. Setiap pekan kami selalu update perkembangan kondisi mesin," kata Adrian dalam keterangan, Jumat.

Jika dirinci terdapat 19 lokasi rumah pompa pengendali air stasioner dengan total 38 mesin berbagai kapasitas di Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com