Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi-Ma'ruf Mulai Kumpul di Kawasan Monas

Kompas.com - 20/10/2019, 12:04 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mulai berkumpul di kawasan Monas, Jakarta Pusat, jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024, Minggu (20/10/2019).

Pantauan Kompas.com, para relawan tampak mengenakan kaus berwarna putih. Ada juga relawan yang mengenakan kaus warna merah.

Mereka berkumpul di sekitar Silang Monas Barat Daya atau seberang Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda).

Baca juga: Pantau Pengamanan Pelantikan Presiden-Wapres, Panglima TNI: Semua Sudah Siap

Seorang relawan bernama Zaenudin mengatakan, dia datang bersama rombongan relawan menggunakan bus.

"Tadi naik bus, rombongan, dari Jatibening Bekasi," kata Zaenudin.

Panggung relawan tampak sudah berdiri di Silang Monas Barat Daya seberang Patung Kuda.

Panggung itu dilengkapi banner berlatar warna merah bertuliskan "Bersatu Indonesia Maju".

Selain panggung, tenda-tenda juga didirikan di sekitar panggung itu. Lagu-lagu daerah dari berbagai provinsi di Indonesia terdengar dari pengeras suara di panggung.

Baca juga: Situasi Jakarta Kondusif Jelang Pelantikan Presiden-Wapres

Menurut informasi, panggung serupa juga didirikan di sekitar Taman Pandang Istana, Silang Monas Barat Laut, seberang Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan, massa relawan Jokowi-Ma'ruf memang dipusatkan di dua lokasi, yakni area Patung Kuda dan Taman Pandang Istana.

"Massa di Taman Pandang sama di Merdeka Barat," kata Harry di kawasan Monas.

Prosesi pelantikan Jokowi-Ma'ruf digelar di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, dimulai pukul 14.30 WIB.

Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin akan dijaga sekitar 30.000 personel gabungan TNI-Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com