Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Depan Kampus IISIP, Jalan Raya Lenteng Agung Macet Total

Kompas.com - 21/10/2019, 16:29 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Macet panjang terjadi di sepanjang Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).

Kemacetan terjadi dari depan Kampus Universitas Pancasila (UP) hingga depan halte Kampus Tercinta IISIP Jakarta.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi pukul 16.07 WIB, kemacetan masih terjadi di sepanjang jalan tersebut. Kendaraan tampak tidak bisa bergerak di ruas jalan itu.

Namun jalur dari alah sebaliknya terpantau lancar. Adapun, aksi unjuk rasa hari ini diperkirakan berakhir pada pukul 18.00 WIB.

Aksi yang dilakukan Forum Mahasiswa Bersatu (FMB) bertujuan untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM di masa lalu.

Dalam tuntutannya mereka menagih janji Jokowi menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu.

Baca juga: Demo di Depan Istana, Ketua BEM UGM: Kita Tidak Ingin Dikhianati Kedua Kalinya

Mereka merasa janji tersebut belum dituntaskan dari awal pemerintahan Jokowi periode pertama hingga sekarang.

"Sejauh ini kami dari mahasiwa belum pernah melihat etiket baik atau sikap dari pemerintah rezim Jokowi untuk mengusut tuntas kasus HAM," ujar Gibran selaku Humas FMB dan orator massa aksi saat ditemui di depan Kampus IISIP Jakarta.

Mereka menilai Jokowi hanya mengumbar janji ingin menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu.

Semua itu demi kepentingan politik untuk memenangkan hati rakyat demi menjadi presiden RI.

Bukannya menuntaskan kasus kekerasan HAM masa lalu, Gibran menilai justru banyak kasus pelanggaran HAM baru yang terjadi di masa pemerintahan Jokowi.

Dia merujuk pada tindakan represif yang berujung jatuhnya korban beberapa mahasiswa saat demo besar-besaran pada tanggal 24 September lalu.

Baca juga: Jelang Demo Mahasiswa, Jalan Sekitar Istana Negara Ditutup

"Hari ini justru kita dibenturkan oleh permasalahan baru terkait pelanggaran HAM. Artinya etikat baik belum terlihat," kata dia.

Di masa jabatan Jokowi yang masuk ke periode ke dua ini, FMB meminta pemerintah untuk serius menuntaskan kasus pelanggaran HAM.

Dengan dituntaskan kasus HAM masa lalu, dia yakin bangsa akan menjadi lebih besar dan maju karena tidak terikat dengan dosa yang belum ditebus.

"Walau kami sebenarnya pesimis, tapi kami tetap menuntun pemerintah selesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu, kekerasan terhadap mahasiswa dan aktivis serta kebebasan berpendapat," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com