Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Lahan Minta SDN 01 Karang Bahagia Bekasi Dikosongkan, Pemerintah: Tak Bisa Serta Merta

Kompas.com - 25/10/2019, 17:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi perlu waktu untuk menindaklanjuti permintaan pengosongan SDN 01 Karang Bahagia oleh ahli waris pemilik lahan.

Adapun, SDN 01 Karang Bahagia terancam disegel karena gedung sekolah itu berdiri bukan di atas tanah pemerintah. Fakta tersebut diperkuat putusan pengadilan, bahkan hingga tingkat kasasi di Mahkamah Agung.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Hery Herlangga sudah mengetahui perkara ini sudah inkrah sejak Desember 2018.

"Tapi kan kita tahu sendiri, namanya sekolah, bagaimana prosesnya (pindah). Kami kan harus pindahin mebel dan sarana-prasarana lain gitu. Memang tidak bisa serta-merta," ujar Hery melalui telepon, Jumat (25/10/2019).

Hery mengakui, permintaan pengosongan lahan sudah dilayangkan secara tertulis oleh pemilik lahan sejak Senin (21/10/2019).

Baca juga: Sengketa Tanah, Sekolah di Bekasi Terancam Disegel

Waktu lima hari ini tetap tidak cukup untuk pengosongan. Hery mengatakan banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, termasuk soal kegiatan belajar anak-anak.

"Apalagi anak-anak kelas I yang pada masih kecil. Kita juga butuh waktu untuk persiapan. Di surat itu tidak ada (tenggat waktu), cuma ada keterangan kalau lahan ini harus dikosongkan terhitung sejak ditanda-tanganinya surat itu dan surat itu ditanda-tangani tanggal 21 Oktober 2019," kata dia.

Hery menganggap, pengosongan lahan berarti para murid harus pindah ke sekolah baru. Hal ini problematis, kata dia, sehingga pihaknya butuh berbincang dengan ahli waris dulu.

"Ini menyangkut orang banyak, siswa ratusan. Belum tahu juga pindah ke mana. Kita akan koordinasikan dulu sama pihak sekolah, sama orangtua murid, harus survei juga. Jangan sampai, anak yang masih kecil sekolahnya jauh dari rumah," ujar Hery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com