Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Warga Jaktim yang Kesulitan Air Bersih Bertambah

Kompas.com - 25/10/2019, 23:29 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga RW 03 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung yang kesulitan air bersih karena sumurnya mengering terus bertambah.

Ketua RW 03 Herman mengatakan, hari ini, ada sejumlah warganya yang baru melapor butuh bantuan air bersih.

"Bertambah, kalau dibanding laporan yang saya terima hari Rabu kemarin, jumlah warga yang minta air bersih bertambah. Ada warga yang baru melapor," kata Herman di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Hingga kini tercatat warga di RT 02, 05, 08, 09, 11 yang sudah melapor agar mendapat bantuan air bersih dari Satgas Air Bersih Pemprov DKI Jakarta.

Lantaran jumlah laporan meningkat, Herman meminta agar bantuan air bersih dikirim setiap dua hari.

"Dari instansi terkait sih sudah menyanggupi kalau bantuan air dikirim setiap dua hari sekali. Saya bilang kalau bisa truk tangkinya dikirim siang, jangan malam seperti kemarin," ujarnya.

Ketua RT 02 Adi Ismanto (41) membenarkan bila jumlah warganya yang kesulitan air bersih meningkat bila dibanding pada Rabu (23/10/2019).

Bila sebelumnya tercatat ada 25 kepala keluarga (KK), Adi mengatakan, kini jumlah warga RT 02 yang kesulitan air bersih jadi 30 KK.

"Saya juga heran kenapa bisa bertambah dalam hitungan hari. Kemarin malam itu ada warga yang baru melapor lagi, tambah 5 KK," tutur Adi.

Suplai terlambat

Sementara itu, PAM Jaya tak menampik adanya keterlambatan pengiriman bantuan air bersih untuk warga Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung pada Rabu (23/10/2019).

Manager Humas PAM Jaya Linda Nurhayani mengatakan, terlambatnya pengiriman air yang baru tiba pukul 22.40 WIB, karena banyaknya permintaan.

"Memang saat ini cukup banyak permintaan pengiriman air bersih via mobil tangki untuk warga yang terdampak kekeringan. Namun demikian permintaan tersebut segera kami tindak lanjuti," kata Linda saat dikonfirmasi, Jumat.

Menanggapi janji Direktur Utama PT PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo yang menyatakan bantuan air bersih tiba dua jam setelah dilaporkan warga, Linda membenarkan janji pengiriman tersebut.

Namun, banyaknya permintaan bantuan dan kondisi lapangan memperlambat waktu pengiriman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com