JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah menyebutkan, biaya pelaksanaan Karnaval Jakarta Langit Biru tidak bersumber dari dana corporate social responsibilty (CSR) milik PLN.
"Saya pastikan dana CSR PLN tidak digunakan untuk digunakan acara Jakarta Langit Biru," kata Dwi kepada Kompas.com, Sabtu (26/10/2019).
Jumat kemarin, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pelaksanaan karnaval tersebut menggunakan dana CSR PLN kurang lebih Rp 2,5 miliar.
Baca juga: Karnaval Jakarta Langit Biru Telan Biaya Rp 2,5 Miliar, Dana CSR PLN
Menurut Dwi, PLN mempunyai anggaran promosi untuk mendukung karnaval kendaraan ramah lingkungan. Dana tersebut telah dialokasikan oleh PLN Unit Induk Distribusi Jakarta.
"Anggaran promosi untuk mendukung Program Jakarta Langit Biru itu pun telah dialokasikan oleh Unit Induk Distribusi Jakarta. Sebagai wujud Komitmen PLN atas dukungannya kepada Pemda Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan Program Jakarta Langit Biru," ujar dia.
Ia tidak menyebutkan berapa dana yang disiapakan untuk itu.
Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, PLN mendukung penuh kegiatan karnaval tersebut karena mempunyai visi yang sama yaitu mengoptimalkan pemakaian energi listrik untuk mewujudkan lingkungan bebas polusi.
Semangat itu sesuai dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-74 yang diperingati pada tanggal 27 Oktober dan dalam rangka peringatan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.
"Dalam kegiatan Karnaval Jakarta Langit Biru, PLN menjadi sponsor penuh. Tujuannya yaitu PLN ingin bersama-sama Pemprov DKI Jakarta menggaungkan semangat menciptakan Jakarta yang lebih sehat tanpa polusi dengan lebih mengkampanyekan kendaraan listrik untuk operasional sehari-hari masyarakat (eco moving)," ucap Made.
Baca juga: Ingin Pecahkan Rekor MURI, 470 Kendaraan Listrik Bakal Konvoi di Karnaval Jakarta Langit Biru
Sekda DKI Jakarta Saefullah kemarin menyebutkan bahwa kegiatan Karnaval Jakarta Langit Biru menelan biaya hingga Rp 2,5 miliar.
Menurut dia, dana tersebut berasal dari CSR PT PLN (persero).
"Ini (dana) dari CSR PLN, totalnya Rp 2,5 miliar," kata Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.