Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Jokowi-Ahok dan Warisan KJP dan KJS untuk Warga Jakarta

Kompas.com - 29/10/2019, 12:24 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Jokowi menyatakan, program unggulannya di Jakarta bisa diintegrasikan dengan JKN agar pembiayaannya tidak tumpang tindih antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI.

"Di DKI juga setelah berjalan setahun KJS-nya tinggal diintegrasikan saja dengan sistem yang ada di Jaminan Kesehatan Nasional," kata Jokowi, 1 Januari 2014.

Baca juga: Sejak Dikelola BPJS, Peserta KJS Bisa Berobat di Luar Kota

JKN merupakan program jaminan kesehatan yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sejak JKN diluncurkan, program KJS ikut dikelola oleh BPJS.

Kepala Departemen Humas BPJS Kesehatan kala itu, Irfan Humaidi, mengatakan, setelah ada JKN, maka tidak ada lagi KJS.

Namun, sistem seleksi kepesertaan dan pembiayaan premi tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Sebetulnya sama saja karena Dinas Kesehatan DKI masih mengontrol, tetapi semuanya sudah dikelola oleh BPJS," kata Irfan, 14 Oktober 2014.

Sejak saat itu, puskesmas-puskesmas di Jakarta menerima pasien pemilik KJS maupun BPJS.

Biaya pengobatan pasien itu juga sama-sama diklaim ke BPJS Kesehatan.

Kartu Jakarta Pintar

Setelah peluncuran KJS berhasil, Jokowi meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada pada 1 Desember 2012.

KJP ini juga dibagikan secara bertahap. Pada tahap awal, 3.000 KJP dibagikan kepada siswa-siswi di 111 SMA atau sederajat, yakni 12 sekolah negeri dan 99 sekolah swasta.

KJP itu diberikan khusus kepada peserta didik yang kurang mampu miskin.

KJP dapat digunakan sebagai biaya penunjang kebutuhan sekolah dan personal. Misalnya, transportasi, buku, sepatu, baju, gizi, dan lain-lain.

Saat pertama kali diluncurkan, KJP ini hanya dibagikan ke siswa SMA. Penerima KJP itu mendapatkan Rp 240.000 per bulan yang ditransfer ke rekening Bank DKI.

Baca juga: KJP Plus Tahap 2 Dibuka Hari Ini untuk 31.612 Pendaftar Baru, Ini Syaratnya

Program KJP ini pun terus berkembang, tidak hanya SMA. Melainkan, siswa SD dan SMP juga menerima program tersebut kala itu.

Dana KJP yang ditransfer ke rekening itu pun hanya boleh digunakan untuk transaksi non-tunai atau tidak boleh dicairkan.

Bahkan, penerima KJP berhak membeli pangan bersubsidi yang digelar Pemprov DKI tiap bulannya.

Baca juga: 2 Tahun Pemerintahan, Anies Klaim Ada 1,1 Juta Warga Terima KJP Plus hingga Kartu Pekerja

Program KJP andalan Jokowi kini diteruskan Gubernur Anies Baswedan dengan nama KJP Plus.

Di era Anies, penerima KJP Plus bisa menarik tunai dana Rp 100.000 per bulan untuk semua jenjang pendidikan.

Anak-anak putus sekolah yang akan mengambil keterampilan atau paket A, B dan C juga mendapat KJP Plus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com