Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Lewat Aplikasi Jakarta Aman

Kompas.com - 01/11/2019, 21:49 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mencegah dan mengurangi kekerasan terhadap perempuan serta anak di Ibu Kota.

Untuk meningkatkan kesadaran tersebut, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI gencar menyosialisasikan bahwa masyarakat punya peran penting dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kami perlu memperluas ini ke seluruh masyarakat. Bayangkan, Ibu kita, anak kita, itu saudara kita (jadi korban). Ini soal tanggung jawab kemanusiaan,” ucap Anies Baswedan, dalam keterangan tertulisnya pada Kompas.com.

Tidak cukup sosialisasi, Anies menjelaskan Pemprov DKI menciptakan iklim keterlibatan warga dengan membangun sistem pelaporan yang cepat dan tanggap. Sistem ini merupakan aplikasi bernama Jakarta Aman.

Baca juga: Lewat Aplikasi MRT Jakarta, Penumpang Bisa Beli Tiket dengan Uang Elektronik

Aplikasi yang merupakan hasil kerja sama Pemprov Jakarta dengan PT Indonesia Lebih Aman merupakan sistem yang menuntut ketersambungan, baik antara warga dengan pihak-pihak berwenang terkait keamanan, maupun warga dengan lingkungannya sendiri.

Bukan hanya dua pihak itu, sistem Jakarta Aman ini juga dirumuskan Polda Metro Jaya sesuai Standar Operational Procedure (SOP) dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan Jakata.

Makanya, setiap kali ada pelaporan yang masuk mengenai adanya tindakan kekerasan di aplikasi tersebut akan terhubung dengan command center Polda Metro Jaya atau layanan darurat 112 untuk menerima aduan.

Anies mengatakan, rasa aman warga merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pemerintahan suatu daerah. Oleh karena itu, sistemnya membutuhkan pembaharuan yang mutakhir sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca juga: Tiga Wilayah Jakarta Timur Kekeringan, Aetra Pastikan Pasokan Air ke Pelanggan Aman

"Jakarta harus menjadi kota aman bagi semua. Perlu sistem yang menjamin keamanan warga yang dibangun sesuai abad 21. Untuk itu, kami hadirkan aplikasi Jakarta Aman," ujar Anies, saat meresmikan aplikasi tersebut seperti dimuat di Beritajakarta.id, Selasa (12/3/2019) lalu.

Pada kesempatan itu, Anies juga mengajak seluruh jajaran di lingkungan Pemprov DKI dan warga untuk mengunduh aplikasi Jakarta Aman. Ini perlu agar tercipta komunitas yang saling menjaga serta merespons dengan cepat kejadian atau masalah.

"Saya mengajak aparatur dan warga untuk mengunduh aplikasi ini," ucapnya, sambil menambahkan bahwa aplikasi Jakarta Aman saat ini sudah dapat diunduh melalui Google Play dan Apple Store.

Untuk diketahui, aplikasi Jakarta Aman merupakan sebuah aplikasi keamanan antar masyarakat hasil sinergi dan kolaborasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dengan PT Indonesia Lebih Aman.

Baca juga: KJP Plus, Upaya Pemprov DKI untuk Tingkatkan Kualitas SDM Jakarta

Aplikasi Jakarta Aman memiliki beragam fitur di antaranya, tombol darurat untuk mendapatkan bantuan sesegera mungkin, komunitas aman, siskamling digital, laporan insiden keperluan layanan publik, nomor penting instansi terkait di sekitar pengguna, serta fitur keluarga aman yang dapat mengamati posisi anggota keluarga saat berpergian.

Sementara itu, founder Jakarta Aman, Muhammad Fardhan Khan menyatakan, siap berkomitmen bersama Pemprov DKI untuk meningkatkan fitur di dalam aplikasi karyanya.

Tujuannya, agar setiap laporan warga dapat direspons dengan lebih cepat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com