Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Gara-gara Program Rumah DP Nol, Hasanudin Bisa Punya Rumah Layak Huni

Kompas.com - 02/11/2019, 21:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Dulu, memiliki rumah yang layak huni di wilayah DKI Jakarta rasanya hanya terjadi dalam mimpi.

Namun melalui program Rumah DP Nol Rupiah atau Solusi Rumah Warga (Samawa) yang dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, mimpi banyak warga Jakarta untuk memiliki sendiri rumah layak huni menjadi kenyataan.

Salah satu warga yang ikut merasakan bagaimana mimpinya memiliki rumah menjadi kenyataan itu adalah Hasanudin.

Pria berusia 36 tahun tersebut, sekarang tidak lagi harus berpindah rumah kontrakan setelah menempati unit tipe 21 berkapasitas satu kamar di rusunami Nuansa Pondok Kelapa, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Hasanudin bukan satu-satunya orang yang awalnya merasa pesimis bisa memiliki rumah di Jakarta. Sebab, kebanyakan perumahan yang ada di DKI Jakarta dipasarkan dengan harga tinggi dan DP yang sulit terjangkau kebanyakan warga.

Baca juga: Rumah DP Nol Rupiah Tahap 1 Disambut Antusias Warga, Pemprov DKI Siapkan Tahap 2

Selama ini Hasanudin bersama istri dan anaknya, mengontrak rumah petak tanpa ada areal bermain anak di wilayah RT 06, RW 16 Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Harapannya muncul setelah mengetahui Pemprov DKI meluncurkan program Samawa. Program Samawa ini pertama kali diketahuinya dari informasi yang beredar di media mainstream.

Dengan niat kuat memiliki rumah, ia pun mencari tahu lebih jauh dan mengikuti perkembangan program melalui salah satu aplikasi media sosial.

Bersama istrinya, Nurlela, dia mendaftar program Samawa di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, pada Februari 2019. Awalnya, Ia mengajukan hunian unit tipe 36, namun karena persyaratan tidak memenuhi Ia mendapat jatah tipe 21.

Interior Rumah DP Nol Persen dari Pemerintah Provinsi DKI JakartaDOK. Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Interior Rumah DP Nol Persen dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

"Saya senang banget dapat panggilan undian. Punya rumah sendiri adalah impian kami, apalagi ini tanpa DP," ucap bapak satu anak ini, seperti dimuat di Beritajakarta.id, Sabtu (31/8/2019) lalu.

Setelah mengikuti proses panjang selama enam bulan, akhirnya pada 31 Agustus 2018, Hasanudin resmi menerima kunci untuk menempati unit tipe 21 berukuran sekitar 23,95 meter persegi dengan satu kamar tidur.

"Ini yang saya harapkan selama ini, bisa menyicil rumah tanpa DP. Ini merupakan solusi bagi kami," ucap karyawan kontraktor perusahaan fiber optik ini.

Dia merasa bersyukur bisa lolos seleksi dan mendapatkan unit di Nuansa Pondok Kelapa ini, mengingat banyaknya warga yang berminat. Tercatat, pada gelombang pertama, 28 Juli lalu, dari 2.359 peminat ada 1.790 orang dinyatakan lolos seleksi program DP Nol Rupiah.

Agar permohonan kredit disetujui

Hingga Oktober ini, sudah 78 kepala keluarga melakukan akad Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Dari jumlah itu, 64 kepala keluarga telah serah terima kunci dan sebagian besar di antaranya telah menghuni.

Dengan mencicil sekitar Rp 1.219.598 sampai Rp 2.255.095 setiap bulannya, penghuni nanti dapat memiliki Sertifikat Hak Milik (strata tittle). Berbagai fasilitas pun bisa mereka nikmati di area rusun ini, mulai dari Balai Warga, PAUD, dan Taman Bermain Anak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com