Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Proses Berjalan Cepat, Pemohon SKCK Diimbau Mendaftar Secara Online

Kompas.com - 12/11/2019, 16:13 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemohon surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) diimbau mendaftar secara online untuk mempercepat proses pembuatan SKCK.

Kaurmintu Satuan Intelkam Polres Metro Jakarta Timur Ipda Wahyu Wibowo mengatakan, layanan SKCK online Polres Metro Jakarta Timur dapat diakses melalui laman polresjaktim.org.

Di laman tersebut, pemohon akan mengisi data identitas diri, data fisik, data pelanggaran dan lainnya.

Usai mengisi formulir online itu, pemohon akan mendapatkan kode barcode yang nantinya diserahkan kepada petugas pelayanan SKCK di Mapolres Metro Jakarta Timur.

Baca juga: Pemohon SKCK di Polres Jaktim Naik 500 Persen Selama Pendaftaran CPNS

"Kami imbaunya daftar online saja untuk SKCK karena biar cepat, mudah, tidak ribet. Di sini kami (petugas kepolisian) juga tinggal masuk-masukkin saja kan, tidak usah diketik lagi," kata Wahyu di lokasi, Selasa (12/11/2019).

Berbekal barcode, pemohon tinggal datang ke layanan SKCK dengan juga membawa berkas persyaratan pendaftaran seperti, salinan KTP, salinan kartu keluarga (KK), salinan akta kelahiran atau ijazah, serta pas foto 4x6 dengan bakground merah sebanyak empat lembar.

"Pembayaran juga bisa online ke nomor rekening yang ada di aplikasi itu sebesar, Rp 30.000 langsung masuk kas negara," ujar Wahyu.

Baca juga: Ada Pendaftaran CPNS, Pemohon SKCK Di Polres Jakarta Timur Membeludak

Meski ada layanan SKCK online, polisi tetap melayani pendaftaran SKCK secara manual atau offline. Namun, pemohon diimbau mendaftar secara online karena dapat memangkas waktu pelayanan sekitar satu jam.

Adapu pemohon SKCK di Mapolres Metro Jakarta Timur meningkat sejak Jumat (8/11/2019) seiring adanya pendaftaran CPNS. Peningkatan pemohon mencapai 500 persen.

Normalnya jumlah pemohon SKCK sekitar 200 hingga 300 orang, kini bisa mencapai 800 hingga 1.000 orang per harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com