Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2019, 19:27 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nuansa Timur Tengah pekat melekat di sepanjang Jalan Raya Condet, Jakarta Timur.

Mulai dari toko minyak wangi, toko peralatan shalat, dan pakaian muslim berjajar rapi hampir di sepanjang jalan.

Warga berparas Arab nampak memenuhi kawasan Condet. Ya, mereka hidup damai berdampingan dengan warga lokal dari suku betawi.

Kompas.com mencoba menelusuri asal muasal warga turunan Arab berdatangan dan hidup di kawasan Condet.

Dimulai dengan mendatangi Makam Kramat yang berada di ujung utara Jalan Raya Condet.

Pemakaman itu berisi sejumlah makam para habib atau ulama turunan arab yang datang ke kawasan Condet pada awal abad ke 19.

Salah satu habib yang paling terkenal pada zaman itu yakni Habib Muchsin bin Muhammad Alatas.

Dia datang ke kawasan Condet untuk menyebarkan ajaran agama islam di wilayah tersebut.

"Habib Muchsin itu asalnya dari Mekkah datang ke sini dan meninggal dunia di sini tahun 1938. Semasa hidupnya dia itu mensyiarkan ajaran Agama Islam di sini," kata Habib Muchsin bin Salim, cucu dari Habib Muchsin Bin Muhammad Alatas di lokasi, Rabu (13/11/2019).

Pada zaman itu juga, Habib Muchsin selalu diminta bantuan oleh warga Condet berkaitan dengan kesehatan dan nilai-nilai kehidupan.

"Selama hidupnya juga kakek saya juga banyak bantu orang. Orang banyak yang minta didoain supaya panjang umur, banyak rezeki, ada juga yang minta diobatin, air putih didoain sama kakek saya lalu diminum warga yang datang biar sembuh penyakitnya," ujar Habib Muchsin bin Salim.

Habib Muchsin bin Muhammad Alatas tidak datang sendiri ke Kawasan Condet. Dia juga datang bersama habib lainnya dari negeri Timur Tengah untuk menyebarkan ajaran agama islam.

Kawin silang antara warga turunan Arab pendatang dengan warga pribumi betawi pun mulai banyak terjadi pada zaman itu.

"Ini kakek saya saja itu istrinya orang betawi. Kakek saya tinggalnya mah di Cawang, cuman meninggalnya dikuburnya di sini. Di Condet dia banyak ceramah di Masjid Al-Hawi di sini," ujar Habib Muchsin Bin Salim.

Berawal dari banyak terjadinya kawin silang tersebut, warga turunan arab semakin berkembang dan hidup di kawasan Condet hingga kini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com