Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Enam Kecelakaan Fatal yang Libatkan Skuter Listrik di Berbagai Negara dalam Setahun Terakhir

Kompas.com - 13/11/2019, 20:47 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu (10/11/2019) dini hari, dua remaja tewas ditabrak mobil di kawasan Gate 3, Sudirman, Jakarta Pusat.

Dua korban meninggal dunia itu bernama Wisnu dan Ammar.

Sementara empat orang temannya mengalami luka-luka, yakni Fajar Wicaksono (19), Bagus (18), Wulan (18), dan Wanda.

Berdasarkan keterangan Fajar, ia dan teman-temannya itu menyewa skuter listrik GrabWheels pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Mereka berlima menyewa tiga skuter listrik dan mengendarainya berboncengan.

Setiba di Flyover Senayan, skuter yang dikendarai Ammar dan Wisnu kehabisan baterai. Akhirnya mereka bertukar skuter listrik dengan temanya dan berboncengan.

Setelah itu  mereka kembali ke FX Sudirman.

Namun setiba di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, sebuah mobil Camry hitam menabrak mereka dari belakang. Akibatnya, mereka berenam terlempar karena tertabrak mobil.

Saat dilihat, Ammar dan Wisnu sudah tak sadarkan diri hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat. Mereka kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Kecelakaan ini bukanlah kecelakaan pertama yang melibatkan skuter listrik. 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, setidaknya sudah ada enam kecelakaan fatal yag melibatkan skuter listrik di berbagai belahan dunia di tahun 2019.

1. Kecelakaan di Singapura yang Menewaskan Pesepeda

Seorang pesepeda bernama Ong Bee Eng (65) meninggal dunia setelah tertabrak pengendara skuter listrik di Blok 539, Bedok North Street, Singapura pada 21 September 2019.

Dikutip dari channelnewasia.com (CNA), Ong ditabrak oleh seorang pria berusia 20 tahun.

Berdasarkan keterangan saksi yang ditemui CNA waktu itu, pengendara menjalankan skuter listrik dengan kecepatan tinggi sekitar 40 kilometer per jam.

Padahal, di Singapura, ada aturan yang menyebutkan sepeda ataupun skuter tidak boleh melaju di trotoar melebihi kecepatan 10 kilometer per jam.

"Setelah itu, saya mendengar suara yang cukup keras. Aku berbalik dan melihat (kecelakaan yang melibatkan) bibi (ong) itu," ucap saksi yang tidak mau menyebutkan namanya itu.

Setelah kecelakaan, Ong dilarikan ke Changi General Hospital yang berada dekat dari lokasi kejadian.

Namun, nyawa Ong tidak berhasil diselamatkan. Ia meninggal dunia sehari setelah kecelakaan tersebut.

Sementara orang yang menabraknya ditahan oleh kepolisian setempat guna penyelidikan lebih lanjut.

Kecelakaan ini berujung pada pelarangan skuter listrik di pedestrian Singapura pada 5 November lalu.

Skuter listrik hanya diperbolehkan melintas di jalur sepeda dan park connector network (PCN) yang ada di Singapura.

Pelarangan tersebut masih dalam tahap sosialisasi.

"Per 1 Januari 2020, kami akan melakukan penindakan hukum. Bagi mereka yang kedapatan mengendarai skuter listrik di pedestrian akan di denda 2.000 dollar Singaputa atau tiga bulan penjara," kata kata Menteri Senior Negara untuk Perhubungan, Lam Pin Min, Senin (4/11/2019) lalu.

2. Pengendara Skuter Listrik Tewas Tertabrak ketika Menyebrang di Vancouver, Kanada

Pada 15 Oktober 2019 lalu, seorang pengendara skuter listrik tewas ditabrak mobil di Vancouver Timur, Kanada.

Dikutip dari The Columbian, seorang saksi menyebutkan pengendara skuter listrik itu sedang menyeberang jalan di tenggara Mill Plain Boulevard.

Juru bicara polisi Kim Kapp mengatakan, pengendara skuter itu tidak memberi tanda bahwa ia akan menyebrang jalan.

Padahal, saat itu sedang lampu hijau. Akhirnya, pria itu tertabrak.

Polisi, pemadam kebakaran, dan petugas medis mendapat informasi kecelakaan tersebut pada pukul 20.21 waktu setempat.

Pria itu kemudian dilarikan ke PeaceHealth Southwest Medical Center. Namun berdasarkan keterangan polisi, pria tersebut meninggal dunia.

3. Remaja yang Tewas Menabrak Mobil Pickup di Idaho, Amerika

Dua remaja terlibat kecelakaan di jalan utama pusat kota Boise, Idaho, Amerika Serikat pada tanggal 28 Oktober 2019 lalu.

Dikutip dari idahonews.com, polisi mengatakan, kedua remaja berusia 16 tahun tersebut berboncengan mengendarai skuter listrik.

Saat itu sebuah truk pickup tengah melaju kearah utara. Sementara kedua remaja tersebut mengarah ke timur. Di kilometer 15 jalan utama tersebut, keduanya bertabrakan.

Kedua remaja itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Remaja bernama Kyler meninggal dunia sementara yang satunya mengalami cedera.

Tim rekonstruksi dan kepolisian Boise menginvestigasi kecelakaan tersebut.

Juru bicara Pemerintah Kota Boise saat itu mengatakan, masih terlalu dini membuat kebijakan mengenai skuter listrik dari insiden tersebut.

"Kami turut berbela sungkawa terhadap terhadap keluarga, kepada semua orang," kata juru bicara Mike Journeee.

Lebih lanjut, ada dua pelanggaran yang dilakukan kedua remaja tersebut yaitu mengendarai skuter listrik dengan berboncengan dan pengedara berusia dibawah 18 tahun.

4. Pengendara Skuter Listrik Kritis Setelah Menabrak Tembok di Auckland, Selandia Baru

Seorang pria yang mengendarai skuter listrik kritis setelah menabrak dinding pada 31 Oktober 2019 di kota Auckland, Selandia Baru.

Dikutip dari Stuff.co.nz Polisi menyelidiki peristiwa yang terjadi di persipangan Bedford St dan Parnell Rise sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Dua ambulans langsung mendatangi lokasi dan membawa korban yang kritis Rumah Sakit Auckland City.

Pasca peristiwa tersebut, dewan kota Auckland mengumumkan bahwa usaha penyewaan skuter listrik tetap diperbolehkan beroperasi di trotoar namun harus memperketat aturan keselamatan.

Saat itu, izin tiga operator skuter listrik yakni Lime, Wave, dan Flaminggo masih dalam masa uji coba.

Dewan kota mengatakan, untuk mendapatkan lisensi resmi operator tersebut harus memenuhi persyaratan tambahan seperti pemilharaan, keselamatan, dan gangguan publik.

5. Dua Pengendara Skuter Listrik Ditabrak Mobil di Bordeux, Prancis, Satu Tewas

Dua pengendara skuter listrik ditabrak mobil di Bordeux, Prancis barat pada 21 Oktober 2019 lalu.

Seorang pria 25 tahun tewas dan seorang wanita berusia 18 tahun cedera serius akibat kecelakaan tersebut.

Pria itu tewas seketika setelah tertabrak mobil tepat di depan Bank of Garonne River di pusat kota Bordeux. Sementara wanita itu langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kecelakaan ini menjadi kecelakaan keenam yang melibatkan penyewaan sekuter listrik sejak mulai populer di Prancis sejak pertengahan 2019.

Tingginya jumlah kecelakaan membuat Menteri Transportasi Prancis Borne melarang skuter listrik dilarang melintas di trotoar. Skuter listrik hanya boleh melintas di jalur sepeda dan jalanan.

Tidak ada hukuman yang diberlakukan dalam peraturan tersebut. Namun Borne bersumpah akan menindak pengendara skuter listrik yang melanggar.

"Kami akan mengklarifikasi bahwa pejalan kaki memiliki prioritas di trotoar, karena orang yang rentan harus dapat menggunakannya tanpa khawatir," ukata Borne.

6. Kecelakaan Skuter Listrik yang Menewaskan Presenter Emily Hartridge di London, Inggris

Seorang presenter dan Youtuber Emily Hartidge meninggal dunia setelah skuter listrik yang dikendarainya bertabrakan dengan truk sampah di bundaran Battersea, Barat Daya London.

Kecelakaan yang dialami Emily pada Jumat, 12 Juli 2019 itu merupakan kecelakaan pertama yang melibatkan skuter listrik.

Dikutip dari theguardian.com, polisi telah menyelidiki kecelakaan di bundaran yang telah didesain ulang pada tahun 2015 untuk memisahkan pesepeda dengan kendaraan bermotor.

Namun, bundaran yang desain ulang ini telah lama menuai kritik setelah setahun sebelumnya pesepeda tewas ditabrak truk sampah.

Di Inggris, warga dilarang mengendarai skuter listrik, segway, dan kendaraan sejenisnya di jalan raya karena dianggap sebagai kendaraan tidak layak jalan.

Tapi belakangan, jutaaan orang di Eropa dan Amerika mulai menggunakan alat transportasi tersebut.

Penjualan kendaraan skuter listrik sendiri cukup pesat di Inggris sehingga pemerintah harus meninjau ulang hukum mereka.

Menteri Transportasi Michael Ellis lantas memperingatkan perusahaan penjual dan penyewaan skuter listrik agar mereka menyampaikan undang-undang yang masih berlaku sebelum peraturan baru keluar.

"Keselamatan harus menjadi prioritas utama kami ketika mempertimbangkan penggunaanya di jalan raya negara ini," tutur Michael saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com