Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Kecelakaan Minta Grab Evaluasi Aturan Penggunaan GrabWheels

Kompas.com - 13/11/2019, 22:25 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang dialami enam orang remaja saat mengendarai skuter listrik GrabWheels di kawasan GBK, Jakarta pada Minggu (10/11/2019) dini hari ini menjadi akhir pahit bagi perjalanan persahabatan mereka.

Jellyta, salah satu keluarga korban kecelakaan meminta pihak Grab mengevaluasi regulasi atau aturan dari penggunaan skuter listrik GrabWheels.

“Iya harapannya pihak Grab dapat mengevaluasi regulasinya ya setelah kejadian ini,” ujar Jellyta saat ditemui di Asrama Polri Bidara Cina, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2019).

Ia mengatakan, seharusnya pihak Grab dapat mengevaluasi untuk membatasi jam operasional penggunaan skuter listrik GrabWheels.

Baca juga: Sejumlah Negara Punya Aturan Soal Skuter Listrik, Indonesia Menyusul?

Sebab, jika waktu operasional dibatasi, masyarakat tidak akan ada lagi yang menggunakan bahkan rela mengantre hingga jam dini hari demi naik skuter listrik itu.

Lalu, Jelly juga meminta agar pihak Grab menyediakan helm untuk seluruh skuter demi kenyamanan dan keamanan pengendara.

“Jadi tidak ada lagi lah itu kalau yang kehabisan helm gara-gara banyak yang gunain helmnya,” ucap Jellyta.

Kemudian, ia juga berharap pihak Grab maupun pemerintah tegas untuk menentukan jalur yang diperbolehkan untuk mengendarai skuter listrik GrabWheel ini.

Baca juga: Kasus 2 Remaja Tewas Ditabrak Mobil di Jakarta, Bagaimana Hukum Penggunaan Skuter Listrik di Negara Lain?

“Ini saja kita tidak tahu mau berkendara skuter di mana kan, sementara di jalur sepeda aja masih banyak mobil dan motor yang lewat jalur itu. Jadi harus ada pembatas juga di jalur itu supaya kendaraan lain tidak masuk,” kata dia.

Dengan adanya evaluasi tersebut, ia berharap tidak ada lagi korban kecelakaan skuter listrik.

“Harapannya ada regulasi yang mengatur lah tentang skuter listrik ini, supaya tidak ada lagi kejadian begini,” tutur Jellyta.

Adapun dua orang pengguna skuter listrik GrabWheel ditemukan tewas saat berkendara di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019) dini hari. Adapun dua orang ini, yakni Wisnu (18) dan Ammar (18).

Sementara, tiga orang lainnya mengalami luka-luka, yakni Fajar Wicaksono (19), Bagus, Wulan dan Wanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com