Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Zhong Tong yang Lagi-lagi Bermasalah, Kali Ini Putar Video Tak Senonoh

Kompas.com - 14/11/2019, 08:57 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus transjakarta merek Zhong Tong kerap bermasalah selama dipakai di Jakarta.

Dulu, bus merek Zhong Tong pernah mogok dan terbakar hingga membuat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kapok membeli bus buatan China.

PT Transjakarta mengoperasikan bus-bus baru merek Zhong Tong lagi sekitar sebulan yang lalu. Bus itu dioperasikan operator Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

Namun, lagi-lagi bus itu bermasalah.

Putar video tak senonoh

Sebulan beroperasi, beberapa bus merek Zhong Tong milik Perum PPD itu sempat memutar video tak senonoh beberapa hari lalu.

Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengakui kelalaian tersebut.

Menurut Pande, video itu merupakan konten bawaan dalam videotron, fitur bus yang dipasang untuk memutar iklan.

Baca juga: Video Tak Senonoh Diputar di Dalam Bus Transjakarta Merek Zhong Tong

Perum PPD dan PT Transjakarta belum pernah mengecek konten videotron tersebut.

"Memang ditemukan tiga bus ada video yang terputar dalam arti tanda kutip, saya tidak perlu dijelaskan," ujar Pande, Rabu (13/11/2019).

Pande menyatakan, Perum PPD kini telah menghapus seluruh konten tak senonoh dalam videotron tersebut.

Pengemudi bus diperiksa

Pande menuturkan, video tak senonoh itu diputar oleh pengemudi bus. Perum PPD saat ini sedang memeriksa seluruh pengemudi yang mengoperasikan bus Zhong Tong untuk membuktikan pelanggaran standard operational procedure (SOP) yang dilakukan pengemudi.

"Memang ada pelanggaran SOP yang dilakukan oleh pramudi, kami lagi memeriksa terhadap pramudi," kata Pande.

Perum PPD meminta maaf atas terputarnya konten tak senonoh itu. Permintaan maaf juga disampaikan PT Transjakarta.

Seluruh bus dikandangkan

Imbas terputarnya video tak senonoh itu, seluruh bus gandeng merek Zhong Tong milik Perum PPD dikandangkan.

"Transjakarta minta maaf atas keteledoran yang dilakukan oknum operator PPD dan memberhentikan sementara seluruh operasional bus PPD dengan merek serupa," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo.

Baca juga: Imbas Video Tak Senonoh, Semua Bus Transjakarta Merek Zhong Tong Dikandangkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com