Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ketua RW di Kembangan Lari Kejar Pelaku Penyiraman Air Keras ke 6 Siswi SMP

Kompas.com - 16/11/2019, 08:01 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 08 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Muhamad Zaini menceritakan detik-detik terjadinya penyiraman air keras oleh seorang oknum terhadap enam siswi SMPN 207 Jakarta Barat. 

Menurut dia, peristiwa itu terjadi di Jalan Mawar, Kembangan. Lokasi penyiraman itu persis berada di depan rumah Zaini. 

Zaini bercerita, saat kejadian, para korban berteriak.

Mendengar teriakan mereka, Zaini kemudian langsung keluar rumah dan mencoba mengejar terduga pelaku dengan berlari. 

"Saya jalan (lari) ke arah pelaku, saya uber ceritanya," ujar Zaini saat ditemui di TKP pada Jumat (15/11/2019) malam.

Baca juga: Terduga Penyiram Air Keras ke Siswi SMP di Kembangan Terekam CCTV

"Tapi, saya enggak lihat posisi motornya dan juga pelaku berapa orang enggak dapat. Saya belum mendapatkan pelaku," ucapnya.

Setelah gagal mendapatkan pelaku, akhirnya Zaini memutuskan untuk membantu para korban yang mengalami luka-luka.

"Setelah itu saya balik lagi langsung tangani anak-anak SMP," lanjut Zaini.

"Mereka saya kasih salep, kasih minum. Nah, pas mau bawa ke RS, katanya sudah reda, sudah adem." 

Baca juga: Polisi Bentuk Tim Gabungan untuk Ungkap Kasus Penyiraman Air Keras

Awalnya dikira bercanda

Lokasi penyiraman air keras di Kembangan Jakarta Barat, Jumat (15/11/2019)KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR Lokasi penyiraman air keras di Kembangan Jakarta Barat, Jumat (15/11/2019)
Menurut Zaini, saat pertama mendengar teriakan para korban, ia menganggap para siswi itu hanya bercanda. 

Hal itu karena para siswi itu berjalan bergerombol serta ada yang membawa gitar.

"Namun, saat saya lihat keluar, mereka lagi pada teriak kepanasan dan berceceran cairan kimia di tubuh dan pakaiannya," ujar Zaini.

Seperti diketahui, enam siswi SMPN 207 Jakarta terkena siraman cairan kimia oleh orang tidak dikenal pada Jumat (15/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Keenam siswa tersebut baru saja pulang sekolah dan hendak main ke rumah salah satu korban yang tidak jauh dari sekolah.

Baca juga: Pipi, Pelipis, dan Kaki Pelajar SMP di Kembangan Luka Akibat Disiram Air Keras

Ciri pelaku terekam CCTV

Terduga pelaku penyiraman air keras ke siswi SMPN 207 Kembangan, Jakarta Barat, Jumat 15/11/2019), terekam CCTV. ANTARA/HO Terduga pelaku penyiraman air keras ke siswi SMPN 207 Kembangan, Jakarta Barat, Jumat 15/11/2019), terekam CCTV.
Ciri-ciri terduga pelaku penyiraman air keras terhadap enam siswi SMPN 207 di Jalan Mawar, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat, terekam kamera CCTV milik warga sekitar lokasi kejadian.

Dalam rekaman kamera CCTV di beberapa rumah warga, terduga pelaku mengendarai sepeda motor, mengenakan kaus, dan tak memakai helm.

Tampak tangan kiri pria tersebut memegang sebuah botol, diduga cairan kimia yang akan disiram ke enam siswi SMP 207.

Namun, wajah pelaku tidak terlalu jelas. 

Baca juga: Ini Sketsa Wajah Pelaku Penyiraman Air Keras terhadap 2 Siswi di Kebon Jeruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com