Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Gudang Bangkai Pesawat di Sudut Jakarta...

Kompas.com - 18/11/2019, 20:26 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sangka, di pinggiran kota Jakarta, tepatnya Jalan Pergudangan Marunda II, Cilincing, Jakarta Utara tertumpuk belahan-belahan pesawat.

Lokasinya sangat jauh dari dua bandara yang ada di ibukota yakni Soekarno Hatta maupun Halim Perdana Kusuma.

Jika sekedar melintas, orang biasa tidak akan menduga bahwa itu adalah bangkai pesawat. Bentuknya hanya seperti tumpukan-tumpukan benda tak beraturan dalam ukuran yang sangat besar.

Lokasinya juga dikelilingi oleh tumpukan kontainer-kontainer yang seolah menyamarkan benda apa yang ada di baliknya.

Namun, saat mencoba menyelip di antara tumpukan benda-benda tersebut, barulah terlihat sebuah kapal terbang yang teronggok layaknya barang rongsok.

Yang pertama terlihat adalah lekukan-lekukan khas moncong pesawat terbang tapi sudah tinggal setengah. Di bagian atasnya terpasang kaca bening untuk pilot memandang.

Potongan badan pesawat yang tak berfungsi menumpuk di Jalan Pergudangan Marunda II, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019). Belahan-belahan kapal tersebut akan segera dikirim ke negeri Cina untuk dijadikan restoran cepat saji.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Potongan badan pesawat yang tak berfungsi menumpuk di Jalan Pergudangan Marunda II, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019). Belahan-belahan kapal tersebut akan segera dikirim ke negeri Cina untuk dijadikan restoran cepat saji.

Di balik moncong pesawat itu masih terpasang dua kemudi bagi pilot dan co-pilot, serta tuas untuk menerbangkan pesawat. Tetapi, semua alat navigasi seperti radar dan lain-lainnya sudah tak lagi di posisinya.

Sedikit menoleh ke samping, terlihat satu lagi moncong pesawat. Namun yang itu terlihat lebih utuh karena memang ukurannya lebih kecil dari moncong pesawat sebelumnya.

Pesawat itu berwarna biru putih dan di sisi sampingnya tergambar bendera Indonesia.

Di sana ada juga bagian-bagian lain yang biasa terlihat di pesawat seperti sayap, roda pendaratan, hingga kursi-kursi yang ada di dalamnya.

Baca juga: Gang Belah Kapal, Tempat Kapal Ribuan Ton Dibelah dan Dipotong-potong

Ada juga bagian-bagian yang biasa tersembunyi seperti kabel-kabel, pipa, selang yang ukurannya sangat bervariasi.

Di antara tumpukan-tumpukan barang bagian pesawat tersebut saya bertemu dengan seorang pria bernama Pati (59). Ketika bertemu, ia tampak sibuk bermain media sosial di ponselnya.

Pati merupakan penjaga dari bangkai pesawat tersebut. Ia mengatakan belahan-belahan kapal itu milik bosnya dan akan segera dikirim ke negeri Cina.

"Ini pesawat maskapai Indonesia, mau dikirim ke Cina. Kayaknya mau dijadiin restoran gaya 

Potongan badan pesawat yang tak berfungsi menumpuk di Jalan Pergudangan Marunda II, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019). Belahan-belahan kapal tersebut akan segera dikirim ke negeri Cina untuk dijadikan restoran cepat saji.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Potongan badan pesawat yang tak berfungsi menumpuk di Jalan Pergudangan Marunda II, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019). Belahan-belahan kapal tersebut akan segera dikirim ke negeri Cina untuk dijadikan restoran cepat saji.

Pesawat itu didapatkan bosnya Pati dari lelang resmi yang dilakukan oleh maskapai penerbangan. Biasanya, maskapai tersebut melelang bangkai pesawat yang sudah tidak layak terbang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com