Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Pemkot Bekasi Pangkas Pohon Raksasa di Jalan Utama

Kompas.com - 21/11/2019, 13:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi bakal fokus memangkas pohon-pohon berukuran besar di jalan utama menyambut kedatangan musim hujan yang kadang disertai angin kencang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (21/11/2019), beberapa ruas jalan memang dipayungi oleh pohon-pohon raksasa setinggi lebih kurang 20 meter, seperti di Jalan Chairil Anwar, Jalan Mayor Hasibuan, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Rawatembaga.

Pohon-pohon lebat dan berdahan besar itu dikhawatirkan tumbang ketika ada angin kencang yang akhir-akhir ini menyertai hujan.

"Kami rutin melakukan pemangkasan di lapangan karena menjelang musim hujan juga, karena angin mulai besar juga. Itu kita perhatikan beberapa titik yang pohonnya perlu dirapikan," ujar Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi Widayat Subroto kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Pakai Alat Berat, Evakuasi Jasad Perempuan yang Tertimpa Pohon Kelapa Berjalan Dramatis

"Titik-titik yang rawan dan besar itu ada di sekitar Jalan Ahmad Yani, Jalan KH Noer Ali, kemudian Jalan Chairil Anwar lalu Jalan Hasibuan dan yang kita atensi lagi jalan ke arah underpass dan Jalan Agus Salim," tambah Widayat.

Widayat menyebutkan, pemangkasan ini memerlukan tenaga dan waktu yang banyak.

Sementara itu, personelnya tak begitu banyak dan masih harus membereskan pekerjaan lainnya jelang musim hujan. Ia pun tidak dapat menambah jumlah personel.

Namun pihaknya tetap berupaya mengerjakan pemangkasan ini sampai akhir Desember.

"Kemungkinan akhir Desember 2019 ini harusnya sudah bisa diantisipasi di beberapa ruas jalan yang tadi saya sebutkan," ujar Widayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com