TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan telah mengunjungi rumah warga mengalami keretakan hingga roboh di RT 14 RW 03, Kelurahan Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Setelah melihat kondisi sejumlah rumah, pihak BPBD berjanji akan melakukan penanganan sementara dengan membuat kanal dan serapan air untuk mencegah terjadinya pergeseran tanah kembali.
"Sudah-sudah, kami kunjungi dua kali ke sana. Untuk penanganan sementara agar tidak terjadi longsoran yaitu dengan membuat kanal-kanal air agar air menyerap secara masif ke dalam tanah yang dapat menyebabkan terjadinya longsor," kata Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Tangsel, Ade Wahyudi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/11/2019).
Selain itu, kata Ade, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait penanganan dan pencegahan terjadinya keretakan rumah tersebut.
Baca juga: Diduga Pergeseran Tanah, Enam Rumah di Tangsel Retak hingga Ambruk
Menurut Ade, BPBD telah merekomendasikan kelurahan setempat untuk melakukan kerja bakti terhadap beban-beban yang disinyalir dalan menimbulkan longsor.
"Penebangan batang bambu untuk mengurangi beban tanah dari longsoran," ucapnya.
Sebagai informasi, sedikitnya enam rumah di lokasi tersebut mengalami keretakan pada sisi-sisi bangunan.
Keretakan tembok hingga lantai rumah diduga karena pergeseran tanah yang dirasakan oleh sebagian warga.
Bahkan dinding dari salah satu dari enam rumah tersebut telah ambruk dari yang sebelumnya hanya miring.
Akibatnya bagian belakang rumah milik Khodijah tersebut tak dapat digunakan karena dapur dan toiletnya yang tertutup oleh puing-puing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.