Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Relokasi Siswa Sekolah Khusus di Tangsel yang Bangunannya Retak

Kompas.com - 27/11/2019, 16:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan akan mencarikan tempat untuk merelokasi siswa Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 Jalan Cendana, Serpong, Tangerang Selatan, yang sekolahnya retak.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, relokasi siswa tersebut agar kegiatan belajar mengajar tidak terhenti terlalu lama.

Sejak keretakan terjadi dua minggu lalu, proses belajar siswa telah dihentikan sementara pada Jumat (22/11/2019).

"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan mencarikan sekolah sementara untuk Sekolah Khusus Assalam 01 di Wilayah Kecamatan Serpong agar kegiatan belajar mengajar tidak berhenti," ujar Benyamin saat dihubungi, Rabu (27/11/2019).

Pemindahan tersebut telah dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten yang menaungi sekolah khusus tunarungu itu.

Baca juga: DPRD Tangsel Minta Dinas Pendidikan Segera Tangani Sekolah Khusus yang Retak

"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan untuk merelokasi Sekolah Khusus Assalam 01," kata Benyamin.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan telah meninjau keretakan yang terjadi di beberapa titik kelas sekolah Assalam 01 tersebut.

Pihak sekolah pun diminta untuk mengosongkan agar tak ada aktivitas di tengah kondisi yang dinilai rawan longsor.

"Sementara barang barang milik sekolah khusus Assalam sudah dipindahkan ke UPT Pendidikan Kecamatan Serpong dan Sekolah khusus Assalam 02 Ciater," tuturnya.

Sebelumnya, bangunan Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 mengalami keretakan di beberapa titik seperti kelas hingga toilet.

Keretakan tersebut terjadi pasca bencana gempa bumi pada Agustus, lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com