Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Depan D'Cost VIP, Ratusan Pegawai Tuntut 3 Hal ke Manajemen

Kompas.com - 28/11/2019, 17:15 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pegawai D'Cost melakukan aksi unjuk rasa di depan gerai makanan D'Cost VIP di Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).

Mereka datang untuk menuntut kepada manajemen terkait nasib para pekerja.

Koordinator aksi Slamet Bagio mengatakan, sebenarnya ada sembilan tuntutan pihaknya. Namun, mereka menyampaikan tiga tuntutan utama.

"Pertama mengapus PHK sepihak, kedua adanya legalitas serikat kerja, dan terakhir tentang jam kerja sesuai UU Ketenagakerjaan," ucap Slamet di lokasi.

Baca juga: Dipecat Tanpa Teguran, Ratusan Karyawan Restoran DCost Akan Demo

Para demonstran yang hadir dari berbagai gerai D'Cost di Jabodetabek turut membawa spanduk berisikan pesan-pesan tuntutan mereka.

Pita kuning juga dipasang di lengan kanan para demonstran agar mereka tidak disusupi pihak luar selain pekerja D'Cost.

Aksi ini merupakan aksi kedua kalinya yang dilakukan pegawai D'Cost. Aksi sebelumnya dilakukan di kawasan Sunter.

"Pertama di Sunter tanggal 14 November sama 18 November," kata Slamet.

Menurut Slamet, pihaknya hanya berunding tanpa ada kepastian dari manajemen.

"Manajemen sekadar nemuin tapi tidak ada hasil yang pertemuan pertama. Tetap saja mediasi ketiga semua dilewatkan begitu saja. Makanya kita kesini, dulu setahu saya di sini juga ada kantor manajemennya," ucap Slamet.

Demonstrasi berjalan dari pukul 09.00 WIN hingga sore ini.

Sementara itu, koordinator aksi Serikat Pekerja Sulianto mengatakan, hingga sore ini, pihaknya masih melakukan diskusi dengan pihak manajemen D'Cost terkait kasus PHK sepihak.

"Iya, kami lagi berunding di Sunter," ujar Sulianto saat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com