Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN] Surat Wasiat Orangtua Bayi dalam Kardus | Modus Penipuan Jual Rumah Syariah

Kompas.com - 29/11/2019, 07:29 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penemuan bayi perempuan di dalam kardus menggegerkan warga Rawalumbu, Bekasi, Kamis (28/11/2019).

Bayi tersebut ditemukan di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, tepat di seberang panti asuhan Rumah Shalom, sekitar pukul 05.30 WIB.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu dalam keadaan hidup dan tampak sehat. Usianya diperkirakan baru 3 minggu.

Penemuan bayi dalam kardus di Bekasi menjadi salah satu berita terpopuler Megapolitan sepanjang Kamis kemarin.

Selain berita tersebut, ada beberapa berita yang juga menarik bagi pembaca.

1. Bayi dalam Kardus dan Surat Wasiat
LA (18), penjaga warung yang menemukan bayi itu pertama kali, mendapati bayi tersebut mengenakan pakaian lengkap.

Dalam kardus itu, si bayi ditemani beberapa lembar pakaian bayi dan selimut serta secarik surat wasiat yang diduga dari orangtua bayi tersebut.

Begini isinya:

"Untuk anakku sayang.

7 November 2019

Kamu terlahir di dunia, bayi kecil yang sangat cantik.

Kami menyayangimu, Nak. Maafkan kami, kalau kami harus menitipkan kamu di panti asuhan.

Bukan karena kami tidak sayang atau kami membencimu.

Namun, karena keadaan yang tidak memungkinkan dan situasi yang rumit yang memaksa kami harus melakukan ini.

Grace, anakku, tumbuh jadi anak yang baik, ya. Kamu pasti akan jadi anak baik.

Kamu harus jadi wanita yang kuat, baik, pintar, dan berguna di mana pun kamu berada.

Kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu..

Kami menyayangimu..

Untuk ibu panti, tolong rawat anak saya, ya, karena keadaan yang tidak memungkinkan, saya terpaksa menaruh anak ini di sini.

Mohon maaf jika caranya kurang baik, tolong jaga dan rawat anak ini, saya sangat mengasihinya.

Saya hanya ingin anak saya dapat hidup lebih baik dan layak.

Nama anak ini, Grace."

Berita selengkapnya bisa dilihat di sini 

2. Penipuan Bermodus Penjualan Rumah Syariah

Konferensi pers penipuan penjualan perumahan syariah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Konferensi pers penipuan penjualan perumahan syariah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Hati-hati jika Anda ingin membeli rumah.

Sebanyak empat tersangka penipuan penjualan rumah syariah ditangkap oleh petugas Polda Metro Jaya.

Diketahui, para pelaku berinisial AD, MAA, MMD, dan SM. telah melancarkan aksinya sejak 2015 hingga 2019.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, AD merupakan direktur PT ARM Cipta Mulia yang bergerak di bidang pembangunan rumah syariah.

Sementara, tiga tersangka lainnya yakni MAA, MMD, dan SM merupakan karyawan pemasaran penjualan perumahan itu.

Adapun modusnya, para tersangka menawarkan rumah syariah tanpa riba, tanpa pengecekan Bank Indonesia (BI checking), dan tanpa bunga kredit.

Tercatat 270 orang telah tertipu dengan membeli rumah syariah tersebut. Total kerugiannya ditaksir mencapai Rp 23 miliar.

"Bayangkan tidak ada riba, kamu tidak checking bank, tidak ada bunga kredit, pasti akan sangat menarik. Tapi sampai sekarang pembangunan (perumahan syariah) belum ada, sehingga masyarakat ini menjadi korban," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Berita selengkapnya bisa dilihat di sini

3. Penangkapan 11 Penagih Utang Bersenjata

Ilustrasi senjata api.THINKSTOCK Ilustrasi senjata api.

Polres Metro Jakarta Barat menangkap 11 penagih utang (debt collector) bersenjata tajam dan api yang kerap meresahkan warga di wilayah Jelambar, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penangkapan itu dilakukan karena para penagih utang mengancam kreditur dengan menodongkan senjata.

"11 orang diamankan karena mengancam menggunakan senjata tajam dan senjata api," kata Hengky Rabu (27/11/2019).

Kesebelas orang tersebut berinisial AR (47), MO (53), SS (53), MA (59), AF (59), AE ( 50), HH (38), HD (26), MI (50), SN (64), dan HZH (54).

Selain mengamankan 11 penagih utang, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti senjata tajam dan senjata api yang disimpan di dalam mobil operasional mereka.

Berita selengkapnya bisa dilihat di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com