TANGERANG, KOMPAS.com -Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta memusnahkan 116,6 kilogram daging babi impor.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Imam Djajadi mengatakan, pemusnahan itu merupakan upaya pencegahan masuknya virus African Swine Fever (ASF) melalui Bandar Udara Soekarna Hatta.
"ASF adalah penyakit menular pada babi, walau tidak menular pada manusia namun dapat menyebabkan kematian pada hewan yang banyak diternakan dan menjadi sumber pendapatan masyarakat secara ekonomi. Banyak negara tertangga sudah terkena ASF, maka kewasdapaan kami tingkatkan," ujar Imam dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2019).
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengatakan telah memberikan instruksi kepada jajaran Kementerian Pertanian untuk melakukan pengetatan pengawasan terhadap masuknya komoditas pertanian dari luar negeri.
Baca juga: Kementan Musnahkan Benih Jagung Berbakteri Asal Thailand
"Semua harus terjamin kesehatan dan keamanannya, agar produk pertanian ini aman bagi pangan," kata dia.
Daging babi segar yang dimusnahkan berasal dari China, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Italia, dan Australia. Daging-daging itu tidak dilengkapi dengan persyaratan dokumen karantina sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
Komoditas yang dimusnahkan ini merupakan hasil tangkapan di terminal Bandara Soekarno Hatta.
Selain daging babi, Kementerian Pertanian juga memusnahkan benih jagung asal Thailand.
Pemusnahan tersebut dilakukan setelah bibit tersebut dinyatakan positif mengandung bakteri di Instalasi Karantina Pertanian Soekarno Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.