TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupaya kembali merelokasi pelajar Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 yang saat ini terpaksa menjalani ujian di bawah tenda pengungsian.
"Nanti saya cek lagi ya. Memang ruangannya terbatas. Memang waktu itu (relokasi) kalau tidak di situ (Assalam 02) di rumah singgah di kawasan Setu. Nanti saya coba cek lagi ya," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/12/2019).
Menurut Benyamin, dalam waktu dekat Pemkot Tangsel akan mencarikan solusi bagi 84 pelajar Assalam 01 agar segera mendapatkan tempat proses belajar mengajar yang layak. Terlebih saat ini memasuki musim hujan.
"Iya saya cek dulu, kalau bisa jangan di tenda lah, gantian saja dengan sekolah terdekat di situ supaya anak anak enggak terlalu kesulitan menjalankan ujian," ucapnya.
Selain soal pelajar yang menjalani ujian di tenda, Pemkot Tangsel juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten yang menaungi sekolah khusus tersebut prihal renovasi bangunan.
Baca juga: Siswa Sekolah Khusus Assalam 01 Jalani Ujian di Tenda Pengungsian
"Begini. Sebetulnya itu kewenangan dinas pendidikan provinsi. Makannya kami tidak bisa pakai APBD. Kami sedang usahakan pakai CSR (corporate social responsibility) saat ini. Motornya dinas sosial dan dinas bangunan. Kami sudah kontak forum CSR mudah mudahan ya bisa di bantu," katanya.
Semenjak bangunan sekolahnya mengalami keretakan di beberapa titik kelas dan toilet, 84 pelajar Assalam 01 direlokasi ke Sekolah Khusus (SKh) Assalam 02 yang berlokasi jalan Ciater, Serpong, Tangerang Selatan.
Namun, karena keterbatasan ruang kelas sekolah tersebut, membuat para siswa-siswi Assalam 01 harus belajar dan ujian dibawah tenda pengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.