JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pelaku usaha mengeluhkan pembangunan trotoar yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Mereka mengeluh lantaran pembangunan trotoar memakan lahan tempat usahanya sehingga tempat parkir untuk pelanggan menjadi sempit.
Kompas.com pun sempat menelusuri beberapa lokasi usaha yang ada di sepanjang jalan Kemang Raya. Dari pantauan Kompas.com, banyak pembangunan trotoar yang dilakukan tepat di depan ruko.
Salah satunya ruko Kemang 15. Dari pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa sisi yang sebelumnya jadi tempat parkir sedang dibongkar untuk pembangunan trotoar.
Tampak hanya dua kendaraan roda dua yang terparkir di depan toko.
Baca juga: Pengusaha Merasa Dipaksa Tanda Tangan PKS Revitalisasi Trotoar di Kemang
Aris selaku petugas keamanan ruko mengatakan tidak banyak kendaraan yang bisa parkir di halaman ruko selama pembangunan trotoar ini.
"Biasanya yang parkir di sini bisa sampai 14 mobil. Kalau trotoar sudah jadi mungkin hanya bisa lima kendaraan," kata Aris saat ditemui di depan ruko Kemang 15, Rabu (4/12/2019).
Akses masuk ke dalam parkiran pun menyempit lantaran sedang dilakukan pembangunan trotoar. Alhasil banyak pengunjung ruko yang mayoritas nasabah salah satu bank swasta mengeluhkan hal tersebut.
Tidak jarang juga para pengunjung ruko kehabisan tempat untuk memarkirkan kendaraannya.
"Kadang nasabah ada yang enggak kedapatan parkir. Biasanya saya arahkan ke tempat parkir sebelah. Banyak yang mengeluh," ucap dia.
Dia berharap ada solusi lain dari pihak pemerintah setempat terkait menyempitnya lahan parkir di ruko tempat dia bekerja.
Baca juga: Pengusaha Keluhkan Pembangunan Trotoar di Kemang
Sebelumnya, Kamilus Elu selaku kuasa hukum dari perwakilan pengusaha di kawasan Kemang mengatakan banyak dari kliennya yang mengeluhkan pembangunan trotoar.
Karena pelebaran trotoar tersebut, aktivitas usaha di sana menjadi terganggu.
"Misalkan tanah mereka kan ada untuk parkir. Setelah dibuat trotoar yang tadinya parkir empat mobil jadi satu mobil," kata Kamilus.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyoroti beberapa trotoar yang sudah ada sejak semula. Para pengusaha tidak bermasalah dengan trotoar yang sudah ada, namun mereka mulai terganggu jika trotoar ditinggikan.
Akibatnya, akses para pelanggan ke setiap toko atau tempat usaha yang ada di sana pun terhalang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.